SuaraJakarta.id - Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran untuk bantuan sosial tunai atau BST PPKM Darurat bagi warga Jakarta.
Namun demikian, Wagub DKI mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk mulai menyalurkan BST PPKM Darurat tersebut.
Pasalnya, lanjut Wagub DKI, sebagian dana BST diberikan oleh pemerintah pusat.
"Kami masih menunggu kebijakan pemerintah pusat, kita ikut," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Riza menilai di masa PPKM Darurat ini seharusnya masyarakat mendapatkan bansos dalam bentuk uang, bukan sembako. Dengan demikian maka akan membantu perputaran roda ekonomi warga.
"Ya lebih baik tunai," tuturnya.
Anggaran BST PPKM Darurat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menyalurkan BST kepada warga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dalam hal ini, Pemprov DKI sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 623 miliar untuk BST PPKM Darurat.
Baca Juga: Mensos Pastikan Layanan Dapur Umum Siap Dukung PPKM Darurat
Hal itu dikatakan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. Ia mengaku sudah mendapatkan konfirmasi dari Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Premi Lesari dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Edi Sumantri mengenai kesiapan Pemprov menyalurkan BST PPKM Darurat ini.
"Jadi saya komunikasi sama bu Premi, katanya confirmed pak (BST) dua bulan, pemerintah pusat mintanya dua bulan. mulainya kapan? 'Oh iya pak sedang persiapan' gitu," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Saat sudah disalurkan nanti, Mujiyono menyebut masyarakat akan mendapatkan jatah Rp 300 ribu. Karena dibagikannya langsung dua tahap, maka uang yang bakal diterima adalah Rp 600 ribu.
"Jadi Rp 600 ribu ya," jelasnya.
Mujiyono menjelaskan, anggaran untuk BST PPKM Darurat didapatkan dari pengalihan dana (refocusing) sejumlah program yang dianggap bukan prioritas di masa pandemi COVID-19 ini. Misalnya seperti rehabilitasi panti sosial dan sekolah.
"Rehab panti di-drop. Terus rehab sekolah, jadi gak prioritas, jadi dapatlah angka sekian banyak, salah satunya buat BST Rp 623 miliar," katanya.
Berita Terkait
-
Dana RT/RW Tidak Jadi Naik 2x Lipat, Wagub Jakarta Rano Karno Buka Suara!
-
Perut Makin Buncit, Rano Karno Wajibkan ASN Jakarta Olahraga Tiap Jumat: Jangan Telat Seperti Saya
-
Mulai Dibangun Agustus 2025, Pemprov DKI Bakal Dirikan Empat Pasar Baru di Jakarta
-
Harapan Wagub Rano Usai 6.700 Guru Ngaji di Jakarta Mendapat Insentif Rp500 Ribu per Bulan
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Peluang Emas! Klaim Sekarang 4 Link DANA Kaget, Langsung Raup Saldo Rp290 Ribu!
-
Mas Dhito Minta Tiap SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG
-
Dari Batu Bara ke Energi Bersih: Babak Baru Transformasi Menuju Ekonomi Hijau
-
Divonis 4 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Dipeluk Oky Pratama Dan Sebut Akan Banding
-
Alasan Sandra Dewi Mendadak Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset