Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 16 Juli 2021 | 08:44 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/5/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi santai terkait banyaknya protes pada kebijakan penyekatan jalan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. Ia mengakui memang banyak pihak yang menentang kebijakan ini.

Sejak jumlah ruas jalan yang disekat ditambah, banyak masyarakat yang protes karena kemacetan panjang yang terjadi. Bahkan banyak pekerja sektor esensial dan kritikal yang merasa terhambat mobilitasnya.

Menurut Riza, kebijakan apapun pasti akan menuai pro dan kontra. Karena itu, ia menyatakan tak bisa memuaskan semua pihak.

"Pasti banyak protes itu biasa tidak ada kebijakan yang memuaskan semua pihak," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/7/2021).

Baca Juga: Belum Menyerah, Wagub DKI Tetap Upayakan Jakarta Bisa Gelar Formula E di 2022

Riza juga menyebut kebijakan penyekatan jalan sudah melalui kajian matang demi mencegah penularan Covid-19. Menurutnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro jaya sudah mengambil keputusan yang tepat.

"Urusan lalu lintas seperti itu Polda Metro yang lebih ahli yang lebih memahami mengerti dan juga pasti menghadirkan para pakar para ahli sebelum menyusun kebijakan," tuturnya.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat memahami tujuan kebijakan penyekatan dibuat demi kebaikan bersama. Semakin bisa dicegah penularan Covid-19, maka pandemi bisa segera diakhiri.

"Sekali lagi kebijakan yang diambil terkait penyekatan batasan semua dimaksudkan untuk keselamatan dan keamanan kesehatan warga," pungkasnya.

Baca Juga: Malam-malam Jokowi Keliling Bagikan Obat dan Paket Sembako ke Warga Jakarta Utara

Load More