SuaraJakarta.id - Obat dan vaksin selamat dari kebakaran kantor BPOM. Hal itu dipastikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi.
Tak ada obat atau vaksin yang hangus dan ludes dalam peristiwa kebakaran gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Minggu malam (18/7).
Saiful mengatakan, kebakaran yang terjadi di Jalan Percetakan Negara Raya No 29 Jakarta Pusat tersebut merusak sejumlah dokumen kertas, sebab bangunan yang hangus merupakan bagian dari area perkantoran Badan POM.
"Nggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujar Saiful saat dihubungi Suara.com, Minggu (19/7/2021).
Baca Juga: Kantor BPOM Terbakar saat Pandemi, dr Tirta: Jiwa Cocoklogiku Bergejolak
Begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam.
Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.
"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," tuturnya.
Saiful menjelaskan, saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendidingan dan sedang menguraikan asap.
"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelasnya.
Baca Juga: Update Terkini Kebakaran Gedung BPOM Diduga Korsleting Listrik
Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitan proses pemadaman adalah kemungkinan api yang mudah menyambar, akibat terbakarnya sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran.
"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.
Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.
"Kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Daftar Vaksin Rekomendasi Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
-
Bahaya Merkuri untuk Kulit dan Tubuh, Kandungan yang Banyak Ditemukan di Skincare
-
Harta Kekayaan Nafa Urbach, Malah Dikritik gegara Keseringan Pamer Kegiatan DPR
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri