SuaraJakarta.id - Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSD Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan ketersediaan tabung oksigen menjadi salah satu masalah utama di fasilitas kesehatan tersebut.
"Salah satu permasalahan utama dalam situasi kepadatan pasien pada Juni hingga Juli 2021 adalah keberadaan tabung oksigen," kata Tugas Ratmono melalui keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).
Informasi dari Tim Reaksi Cepat membuat RSDC Wisma Atlet Kemayoran bergerak cepat untuk mendapatkan tabung-tabung oksigen ukuran kecil yang dibutuhkan pasien. Demikian juga kebutuhan obat-obatan serta jumlah ruangan yang diperlukan.
"Ini karena pasien yang datang banyak yang bergejala berat," ujarnya.
Baca Juga: Catut Alamat Kafe, Penipuan Jual Beli Tabung Oksigen Resahkan Warga Bandung
Ia mengatakan puncak kepadatan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terjadi pada 29 Juni 2021 yakni sebanyak 7.216 pasien. Dengan segala penanganan termasuk upaya meningkatkan kesembuhan, jumlah pasien mengalami penurunan.
"Kini pada 19 Juli 2021 jumlah pasien sebanyak 5.796 orang," tutur dia.
Untuk angka hunian per Senin (19/7) sebanyak 73,42 persen dan tingkat kesembuhan mencapai 92,51 persen, kata Mayjen Tugas Ratmono.
Dalam kesempatan itu Mayjen Tugas mengingatkan semua lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, varian Delta terbukti lebih infeksius dari varian sebelumnya dan kemungkinan muncul varian baru perlu terus diwaspadai.
"Cara terbaik adalah disiplin protokol kesehatan dari setiap orang. Pemerintah sendiri berupaya vaksinasi dipercepat agar tercapai kekebalan kelompok," kata dia.
Baca Juga: Berkurang 288 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 5.795 Pasien Positif Covid-19
Sementara itu, Letkol Yugo Irianto Koordinator Lapangan RSD Wisma Atlet Kemayoran mengatakan untuk percepatan pelayanan pasien, dibentuk Tim Reaksi Cepat.
"Tim Reaksi Cepat dibentuk atas perintah langsung Bapak Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono sebagai Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
136 Fasilitas Kesehatan di Lebanon Hancur, PBB Kecam Serangan Israel
-
Kemenkes Ungkap Sebab Alkes Buatan Lokal Indonesia Susah Tambah Banyak, Masyarakat Ogah Pakai?
-
Program ILP Diresmikan di Pandeglang, Tingkatkan Layanan Kesehatan untuk Ribuan Masyarakat
-
Rekomendasi 4 Fasilitas Kesehatan yang Bisa Diberi Perusahaan Untuk Karyawan, Bisa Dongkrak Produktivitas
-
Perkecil Ketimpangan, Begini Strategi Hadirkan Fasilitas Kesehatan Berstandar Internasional di Indonesia Timur
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja