Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 27 Juli 2021 | 07:05 WIB
Petugas tengah melakukan prosesi pemakaman jenazah dengan keterangan terpapar COVID-19 tak menggunakan peti di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel, Jumat (25/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan diperluas ke zona dua.

Di lahan seluas 4.600 meter di Gang Damai, Rawa Lele, Jombang itu, kini sudah terisi puluhan jenazah yang di makamkan dengan protokol Covid-19.

Padahal, sebelumnya pembukaan lahan tersebut sempat diprotes warga karena khawatir membuat takut anak-anak yang ada di sekitar terutama yang bertepatan di belakang rumah mereka.

Perluasan lahan itu dilakukan lantaran lahan sebelumnya sudah penuh dengan jumlah pemakaman 1.800 jenazah .

Baca Juga: Tangis Keluarga Korban Covid-19 di TPU Simalingkar: Sebetulnya Aku Gak Percaya, Tapi.....

Ketua TPU Jombang Tabroni mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah ada 76 jenazah yang dimakamkan di lahan baru tersebut.

"Lahan ini sudah dibuka sejak tanggal 21 Juli lalu dan saat ini sudah ada 76 jenazah yang di makamkan," katanya, ditemui Senin (26/7/2021).

Tabroni menerangkan, saat ini jumlah jenazah yang dimakamkan menurun dibandingkan awal Juli lalu yang mencapai 47 jenazah dimakamkan dalam sehari.

"Saat ini alhamdulillah seminggu alami penurunan, jumlah jenazah yang dimakamkan setiap harinya paling banyak 14 jenazah," terangnya.

Menurutnya, dengan jumlah lahan yang tersedia itu diperkirakan dapat menampung hingga 800 jenazah.

Baca Juga: Pemkot Bekasi: Gaji Penggali Kubur COVID-19 Rp 6,1 Juta Per Bulan

"Dengan jumlah pemakaman harian saat ini, lahan tersebut bisa cukup hingga dua atau tiga bulan ke depan," ungkapnya.

Dia berharap, angka penurunan jenazah yang dimakamkan itu dapat terus berangsur hingga tak ada lagi yang dimakamkan karena terpapar Covid-19.

Dia meminta, masyarakat dapat semakin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sehingga pandemi segera usai.

"Kuncinya tetap disiplin protokol kesehatan, sehingga kasus tak meningkat lagi dan jumlah jenazah yang dimakamkan tak meningkat lagi," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More