SuaraJakarta.id - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi lengkap dengan dua dosis disertai protokol kesehatan bisa mengurangi penularan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
"Dua kali suntikan, tidak bisa satu. Kalau pun dua kali suntikan, bukan berbicara soal herd immunity tapi pengurangan kasus," kata Tri, dilansir dari Antara, Selasa (27/7/2021).
Sebagian besar vaksinasi di Jakarta saat ini baru suntikan dosis pertama yang sudah mencapai 7,2 juta orang atau 81,8 persen dari target 8,81 juta warga di Jakarta berdasarkan data hingga Selasa (27/7) pukul 10.00 WIB.
Sedangkan vaksinasi dosis lengkap dua kali di Jakarta hingga Selasa ini baru mencapai 2,3 juta atau 26,3 persen.
Baca Juga: PPKM Level 4 Jakarta: Restoran Dilarang Layani Makan di Tempat, Cuma Boleh Take Away
Tri menilai vaksinasi akan mampu menurunkan kasus penularan COVID-19.
Untuk itu, ia mendorong vaksinasi harus terus gencar dilakukan baik untuk dosis pertama dan kedua.
Apalagi saat ini muncul beberapa varian baru yang lebih cepat menular sehingga efikasi vaksin juga turut menurun.
"Kasus secepatnya diisolasi baik kasus sedang, berat maupun orang tanpa gejala. Jangan biarkan mereka berkeliaran di populasi karena dia bisa sebagai sumber penularan," katanya.
Sementara itu, hingga Selasa ini total kasus aktif COVID-19 di Jakarta turun 11.186 kasus menjadi 40.809 kasus.
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Turun, Daftar RT yang Masih Zona Merah
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya sempat menyentuh sebanyak 113 ribu kasus aktif pada 16 Juli 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta saat ini mulai keluar dari kondisi genting.
Parameter lain yang mendukung mulai terkendalinya kasus COVID-19 di DKI, kata dia, di antaranya rata-rata kasus positif atau positivity rate yang tadinya pada kisaran 45 persen dan kini sudah kisaran 25 persen.
Meski begitu, ia meminta warga DKI untuk tidak lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Anies juga meminta kepada warga untuk tidak menunda vaksinasi.
Berita Terkait
-
Darurat Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
-
Berapa Biaya Imunisasi Anak di Rumah Sakit Swasta? Cek Daftarnya di Sini!
-
Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Buka Suara
-
Ngakak! Pria Dewasa Ini Minta Disuntik Vaksin Flu Sambil Dinyanyiin Dokter Anak Biar Gak Nangis
-
Tegas! Kemenkes Bilang Imunisasi Ganda Tidak Akan Sebabkan Kematian Pada Anak, Ini Buktinya
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah