Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 02 Agustus 2021 | 17:11 WIB
Petugas menyiapkan tempat tidur bagi warga yang akan menjalani isolasi mandiri di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Rabu (23/6/2021). Kini, masjid tersebut tak digunakan lagi sebagai tempat isoman setelah angka kasus COVID-19 di Jakarta Barat menurun. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Menurunnya angka kasus COVID-19 di Jakarta Barat, membuat Pemerintah Kota Jakbar tidak lagi menyediakan lokasi isolasi terpusat (Isoter).

“Di tempat (wilayah) kami sudah tidak ada lagi. Karena jumlah COVID-19 sudah turun jauh," kata Wakil Satuan Tugas Bidang Pendidikan Covid-19 Jakarta Barat, Tamo Sijabat saat dihubungi wartawan, Senin (2/8/2021).

Tamo yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP Jakarta Barat merinci, sebelumnya di wilayahnya terdapat 4 lokasi Isoter, yakni Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Gelanggang Olahraga (GOR) Cengkareng, GOR Grogol Petamburan dan kantor Wali Kota Jakarta Barat.

“Yang kami sediakan empat, tapi yang sempat terisi hanya Masjid Hasyim Asy'ari. Masjid Hasyim Asy'ari sudah kosong dari seminggu lalu," jelasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi Turun, Kamar RS Kini Banyak yang Kosong

Tomo mengklaim, menurunnya angka kasus COVID-19 di Jakarta Barat berkat penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 saat awal Juli lalu.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wathini mengatakan, saat ini jumlah kasus aktif COVID-19 memang sudah menurun.

Sebelumnya sempat mencapai 12.000 kasus, kekinian tersisa 5.136 orang yang terpapar.

“Yang isoman (isolasi mandiri) 43.000 orang. Yang dirawat (di rumah sakit) 823 orang,” jelas Kristy.

Kristy juga mengklaim penurunan kasus COVID-19 di Jakarta Barat berkat penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Baca Juga: Tambah 22.404, Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 3.462.800 Orang

Load More