Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 03 Agustus 2021 | 16:23 WIB
Kernet ambulans Bagus Sajiwo dan pengendara sedan Muhamad Imam Rifandi (kanan) berdamai soal viral sedan halangi ambulans di Polres Tangsel, Selasa (3/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Fakta baru soal insiden video viral dugaan mobil sedan halangi laju ambulans di Kota Tangerang Selatan kini terungkap. Dari hasil pemeriksaan bahwa cerita tersebut bohong alias hoax.

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Dicky Sutarman mengatakan, hasil dari keterangan kru ambulans yang membuat video dan viral itu mengakui telah mengarang cerita bohong.

"Dan dari sopir dan co driver ambulans tersebut sudah mengakui bahwa mereka membuat berita bohong," kata Dicky di kantor Polres Tangsel, Selasa (3/8/2021).

Sebelumnya saat dikonfirmasi, kernet ambulans Bagus Sajiwo mengatakan, bahwa saat itu laju ambulans yang dia tumpangi dihalangi oleh mobil sedan di depannya di persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangsel.

Baca Juga: Polres Jember Tetapkan Tiga Perusak Ambulans Jenazah COVID-19 Jadi Tersangka

Padahal, dia dan rekannya mengaku, akan menjemput pasien kritis di Perumahan Kemang Residence ke Rumah Sakit Sentosa. Akibatnya, lima menit setelah mobilnya dihalangi pasien yang akan dia jemput meninggal dunia.

Tangkapan layar video sebuah mobil jenis sedan diduga menghalangi laju ambulans yang hendak menjemput pasien kritis di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [Instagram@tangselmomen]

Di kantor Polres Tangsel, Bagus membantah semua pernyataan sebelumnya. Bagus mengaku peristiwa tersebut terjadi Selasa (28/7/2021) pukul 19.25 WIB.

Bagus juga mengaku, saat itu dirinya bukan akan menjemput pasien kritis yang kemudian tak tertolong nyawanya.

"Malam itu saya menyalakan sirine dan rotator saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans. Saya tidak dalam menjemput pasien," kata Bagus di Mapolres Tangsel, Selasa (3/8/2021).

Bagus mengaku sengaja mengarang cerita hoax lantaran panik usai videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Sulit Temui Pemilik Mobil Viral Halangi Ambulans, Polres Tangsel: Kemungkinan Pindah Rumah

"Memang awalnya khilaf kebawa emosi, di rumah juga lagi ada problem, saya khilaf menyebarkan video itu. Tidak ada telepon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal. Kita panik juga didatengin media, video kita tersebar dan mengeluarkan berbicara seperti itu," papar Bagus akui kebohongannya.

Sementara itu, pengendara mobil sedan Muhamad Imam Rifandi mengaku, saat itu tak bermaksud menghalangi laju ambulans tersebut.

Imam mengklaim, ia sedang berupaya untuk memberi ruang agar ambulans bisa melaju. Sayangnya, di sisi kiri masih terdapat kendaraan lain sehingga dirinya menunggu kosong dan menepi.

"Mau enggak mau saya harus laju maju dulu. Saya ngerem mendadak bukan buat ngeledek mas Bagus bukan, memang saya panik saya kaget ada kendaraan di depan mau putar balik," ungkap Imam.

Tangkapan layar video viral sebuah mobil jenis sedan diduga menghalangi laju ambulans yang hendak jemput pasien kritis di persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [Instagram@tangselmomen]

Imam yang merupakan koordinator komunitas Timor-Er Chapter Bogor itu mengaku, sempat terkejut setelah diberitahu rekan komunitasnya soal video mobilnya viral menghalangi laju ambulans.

Meski sudah dirugikan karena dibuat viral menghalangi laju ambulans, Imam memilih untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Ya sudah ada kesepakatan secara kekeluargaan. Ya kalau untuk saya, masalah ini jadi pelajaran sama-sama, makin bijak dalam berkendara itu saja," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More