SuaraJakarta.id - Fakta baru soal insiden video viral dugaan mobil sedan halangi laju ambulans di Kota Tangerang Selatan kini terungkap. Dari hasil pemeriksaan bahwa cerita tersebut bohong alias hoax.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Dicky Sutarman mengatakan, hasil dari keterangan kru ambulans yang membuat video dan viral itu mengakui telah mengarang cerita bohong.
"Dan dari sopir dan co driver ambulans tersebut sudah mengakui bahwa mereka membuat berita bohong," kata Dicky di kantor Polres Tangsel, Selasa (3/8/2021).
Sebelumnya saat dikonfirmasi, kernet ambulans Bagus Sajiwo mengatakan, bahwa saat itu laju ambulans yang dia tumpangi dihalangi oleh mobil sedan di depannya di persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangsel.
Padahal, dia dan rekannya mengaku, akan menjemput pasien kritis di Perumahan Kemang Residence ke Rumah Sakit Sentosa. Akibatnya, lima menit setelah mobilnya dihalangi pasien yang akan dia jemput meninggal dunia.
Di kantor Polres Tangsel, Bagus membantah semua pernyataan sebelumnya. Bagus mengaku peristiwa tersebut terjadi Selasa (28/7/2021) pukul 19.25 WIB.
Bagus juga mengaku, saat itu dirinya bukan akan menjemput pasien kritis yang kemudian tak tertolong nyawanya.
"Malam itu saya menyalakan sirine dan rotator saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans. Saya tidak dalam menjemput pasien," kata Bagus di Mapolres Tangsel, Selasa (3/8/2021).
Bagus mengaku sengaja mengarang cerita hoax lantaran panik usai videonya viral di media sosial.
Baca Juga: Polres Jember Tetapkan Tiga Perusak Ambulans Jenazah COVID-19 Jadi Tersangka
"Memang awalnya khilaf kebawa emosi, di rumah juga lagi ada problem, saya khilaf menyebarkan video itu. Tidak ada telepon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal. Kita panik juga didatengin media, video kita tersebar dan mengeluarkan berbicara seperti itu," papar Bagus akui kebohongannya.
Sementara itu, pengendara mobil sedan Muhamad Imam Rifandi mengaku, saat itu tak bermaksud menghalangi laju ambulans tersebut.
Imam mengklaim, ia sedang berupaya untuk memberi ruang agar ambulans bisa melaju. Sayangnya, di sisi kiri masih terdapat kendaraan lain sehingga dirinya menunggu kosong dan menepi.
"Mau enggak mau saya harus laju maju dulu. Saya ngerem mendadak bukan buat ngeledek mas Bagus bukan, memang saya panik saya kaget ada kendaraan di depan mau putar balik," ungkap Imam.
Imam yang merupakan koordinator komunitas Timor-Er Chapter Bogor itu mengaku, sempat terkejut setelah diberitahu rekan komunitasnya soal video mobilnya viral menghalangi laju ambulans.
Meski sudah dirugikan karena dibuat viral menghalangi laju ambulans, Imam memilih untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Berita Terkait
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Benarkah Miniatur Bandai Bisa Jadi Alat Meditasi Modern? Viral Bikin Miniatur Pakai AI!
-
Aksi Ketua RT di Kalteng Nikahi 2 Wanita Sekaligus Jadi Sorotan, Warganet: Tutor Puh!
-
Miniatur Bandai vs Print 3D, Mana yang Lebih Worth It di 2025? Versi AI Lagi Viral
-
Viral! Pemain Tiarap Massal, Pertandingan Sepak Bola Ricuh Diserbu Lebah
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan