SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa sejumlah petugas keamanan Gelora Bung Karno (GBK) terkait kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa, Selasa (3/8/2021).
Sebelumnya seorang mahasiswa bernama Zaelani melalui kuasa hukumnya mengaku menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan petugas kemanan kawasan GBK saat hendak meminta sertifikat vaksinnya yang tidak terbit.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardhana mengatakan ada sekitar tiga orang petugas keamanan GBK yang diperiksa.
"Rencananya dari pihak security mungkin 2 sampai 3 orang lah yang dimintain keterangan hari ini," kata Wisnu saat dihubungi wartawan, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penganiyaan Sekuriti Vaksinasi GBK Terhadap Zaelani
Sementara, korban Zaelani juga sudah dilakukan BAP pada Senin (2/8) kemarin. Kasus ini masih dalam proses pendalaman.
"Sementara dalam proses penyidikan, nanti kami update lagi perkembangannya. Yang jelas hari ini kami minta keterangan dari saksi-saksi sama si terlapor. Visum sudah ada, kira-kira begitu untuk saat ini tahap perkembangannya," ujarnya.
Seperti diketahui, Zaelani (26) babak belur diduga akibat dikeroyok oleh sejumlah petugas keamanan alias Satpam di tempat vaksinasi, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/7) lalu.
Anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan Indonesia, Eka mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP ini ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Sabtu (31/7) lalu.
Laporan tersebut telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/997/VII/2021/SPKT/Polres Metro Jakarta Pusat/Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Geger Video Dugaan Balita Disiksa Wanita di Batam, Ini Kata Polisi
Selaku pendamping hukum korban, Eka menuturkan peristiwa dugaan penganiayaan ini berawal ketika Zaelani mendatangani Pos V gerai vaksin di GBK untuk menanyakan sertifikasi vaksin tahap dua yang belum diterimanya.
Merespons tudingan itu, Pusat Pengelolaan Komplek Gelola Bung Karno (PPKGBK) melalui Public Relations PPKGBK M. Trinugroho W, membantah dugaan pengeroyokan yang dilakukan pihak keamanannya terhadap Zaelani.
Trinugroho memang membenarkan adanya pemukulan yang dilakukan secara refleks oleh seorang petugasnya dalam rangka membela diri, namun bukan pengeroyokan.
Hal itu kata Tri dilakukan petugasnya dalam rangka membela diri karena Zaelani memprovokasi petugas keamanan terlebih dahulu dan berusaha untuk memukul.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tri dari petugas, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/7) sekitar pukul 11.10 WIB, ketika korban Zaelani tidak diperbolehkan masuk ke Kawasan GBK karena tak memiliki undangan vaksinasi.
Awalnya petugas keamanan di Gate 5 GBK, bertanya maksud kedatangan Zaelani dan rekannya. Pengunjung atas nama Zaelani tersebut bermaksud menuju venue Istora namun disampaikan kalau venue ISTORA tidak ada kegiatan apapun pada hari itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Timnas Indonesia Menang, Warga Kediri Bertakbir saat Nobar yang Digelar Mas Dhito
-
Auto Cuan Setelah Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Jangan Tunda Lagi!
-
Harga Miring! KPK Lelang Mobil Chevrolet dan Motor Triumph Harga Rp56 Juta
-
Tips Membeli Barang Harga Diskon agar Tidak Menyesal
-
12 Tips Memilih Mobil Sedan Bekas untuk Keluarga Muda: Nyaman, Irit, dan Tetap Bergaya