Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 04 Agustus 2021 | 17:23 WIB
Anggota Polsek Cengkaren saat menangkap Andi alias Gogon (bawah), pelaku yang menganiaya mertua hingga tewas. [Dok. Polisi]

"Karena ditegur saja. Jadi karena (dia) menganggur. Itu kan namanya orang tua nasihatin anak wajarlah. Cuma dia (Gogon) mungkin enggak terima. Jadi itu saja sih persoalannya,” ungkap Hasibuan saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (4/8/2021).

Kata Hasibuan, Suyono menasihati Gogon sekitar jam 21.00, beberapa jam sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Ilustrasi penganiayaan.

Lalu sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (7/7/2021), Gogon mendatangi mertuanya yang sedang beristirahat dalam posisi duduk di kamarnya.

"Dia langsung datang, enggak ada ngomong, enggak ada apa-apa, main langsung digebuk ke bapak," ujar Hasibuan.

Saat peristiwa itu terjadi istri korban menyaksikan langsung.

"Ibu sudah dalam keadaan lemas saat itu, sudah mau hampir pingsan," ujarnya.

Usia melancarkannya aksi penganiayaan itu, Gogon langsung melarikan diri. Sementara, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, karena rumah sakit penuh pasien COVID-19, Suyono hanya mendapatkan perawatan hingga sore hari dan diminta untuk pulang.

“Iya, nah malam (pagi) itu juga dibawa, tapi sore disuruh pulang. Karena memang katanya lagi COVID-19, ruangan terbatas segala macam jadi cuma disuruh cek kontrol gitu,” kata Hasibuan.

Baca Juga: Sakit Hati Ditegur Tak Punya Pekerjaan, Jadi Alasan Gogon Aniaya Mertua hingga Meninggal

Karena hal itu, korban akhirnya menjalani perawatan di rumah sekaligus berobat jalan selama tiga minggu.

Kata Hasibuan, korban mendapatkan sejumlah luka. Wajahnya mengalami pembengkakan. Terparah di bagian kepala hingga harus mendapat sekitar 19 jahitan.

Suyono akhirnya meninggal dunia pada 27 Juli 2021 lalu karena kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

"Karena luka itu kondisinya sudah oyong (lemah). Apa-apa harus dibantu, seperti ke kamar mandi," imbuh Hasibuan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan pelaku telah ditangkap pada 28 Juli lalu.

Andi alias Gogon (30), tega menganiaya mertuanya sendiri Suyono (68) hingga meninggal dunia. (Ist/dok. Polisi)

Kata dia, Gogon ketika itu mencoba menghilangkan jejaknya dengan kabur seusai menganiaya mertuanya. Namun, usaha melarikan diri pelaku kemudian terendus oleh polisi.

Load More