SuaraJakarta.id - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyayangkan adanya pembagian bantuan beras tidak layak konsumsi untuk sejumlah warga di Jakarta Barat.
Menurut dia, seharusnya pembagian beras untuk warga memperhatikan proses distribusi dari hulu hingga hilir sehingga kualitasnya terjaga.
"Ya kami menyayangkan bahwa adanya beras- beras tersebut. Mungkin itu beras yang sudah lama," kata Rachmat Gobel saat mengunjungi program vaksinasi massal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (11/8/2021).
Kualitas beras yang diberikan kepada warga, kata Rachmat Gobel, harus dalam keadaan layak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Warga Terdampak PPKM Dapat Bantuan Beras Tak Layak Konsumsi
"Sebelum diberikan tentu harus dilihat lagi. Bukan diambil lalu diberikan. Nah ini, bagaimana pelaksanaan dari sistem yang sudah dibuat," ujarnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten dan PT Pos Indonesia telah mengganti beras bantuan tak layak konsumsi untuk warga di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Volta Aresta menyebutkan, penggantian sekaligus penarikan beras tersebut telah dilakukan sejak Sabtu (7/8).
Beras tersebut dinilai tidak layak konsumsi lantaran ditemukan beberapa gumpalan dan benda asing.
"Itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," kata Volta.
Baca Juga: Tekan Stunting di Bone Bolango, Rachmat Gobel Salurkan Beras Fortivit
Gumpalan itu, kata Volta, disebabkan oleh tetesan air hujan yang jatuh ke beras saat proses bongkar muat.
Pihaknya telah memberikan penggantian beras di wilayah RW 11 dan RW 06 sebanyak 90 kilogram atau setara sembilan karung.
"Proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi yang dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia berlangsung lancar," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Keluarga Pelajar SMP Tewas di Padang Mengadu ke DPR RI: Kami Tak Ikhlas Penganiaya Afif Maulana Tidak Terungkap!
-
Kasus Bamsoet Dilaporkan ke MKD, Dasco Blak-blakan soal Amendemen UUD 1945 di DPR: Itu Hanya Wacana
-
Pimpinan DPR Targetkan Revisi UU Kementerian Rampung sebelum Prabowo Dilantik
-
Dikunjungi Jokowi, Gorontalo Masuk 5 Provinsi Termiskin di RI
-
Pantas Nominal THR Ayu Dewi Digunjing, Omzet Bisnis Regi Datau Saja Tembus Puluhan Triliun
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan