SuaraJakarta.id - Penyebab terpakainya Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga DKI Jakarta bernama Yuni Trianita oleh orang lain untuk vaksinasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya terkuak.
Warga yang memakai NIK warga DKI itu diketahui melakukan vaksinasi massal perusahaan swasta yang diwadahi klinik dr Ranny Serpong, Tangsel.
Dr. Ranny, pemilik klinik menjelaskan, permasalahan itu lantaran adanya kesalahan penginputan data saat pelaksanaan vaksinasi massal pada 22 Juli 2021 lalu.
"Awalnya kita ada pelaksanaan vaksinasi massal di Jalan Raya Serpong. Kesalahan timbul karena pesertanya kan banyak. Kesalahannya di admin, salah input jadi akhirnya yang harusnya si A tapi ternyata yang terinput si B. Human error," kata Ranny ditemui di Polres Tangerang Selatan, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Genjarkan Vaksinasi Merdeka, Polda: Kami akan Serbu Daerah Bekasi, Depok hingga Tangerang
Rany menyadari, adanya salah input data itu usai ramainya pemberitaan soal warga ber-KTP Jakarta yang tinggal di Kabupaten Bekai, tak bisa vaksinasi lantaran NIK-nya sudah terdaftar telah mendapat vaksin di PeduliLindungi.
"Si ibu Yuni sudah kita hubungi, karena itu kan memang kecerobohan. Petugasnya dari perusahaan, kerja sama dengan perusahaan adminnya karyawan, sudah di-briefing. Human error, karena input datanya atas nama klinik saya, ya saya yang bertanggung jawab," terang Ranny.
Ranny mengklaim, pihaknya juga sudah menawari vaksinasi kepada Yuni Trianita. Namun yang bersangkutan menolak. Yuni meminta agar namanya dihapus dari data PeduliLindungi.
"Saya sudah menawarkan vaksinasi kepada yang bersangkutan, saya akan datangi rumahnya ditawarkan vaksinasi lapor ke Dinkes, BPJS, PeduliLindungi untuk vaksin. Tapi ternyata yang bersangkutan tidak mau, maunya dihapus dari PeduliLindungi," paparnya.
"Tapi kita sudah berusaha ke BPJS, Dinkes untuk menghapus. Tapi katanya tidak bisa karena servernya di Kominfo. Mereka (Dinkes, BPJS) menawarkan juga solusinya si Bu Yuni untuk vaksin," sambung Ranny.
Baca Juga: Sebelum Disuntik Vaksin, Nelayan dan ABK di Muara Angke Diajak Naik Odong-odong
Lebih lanjut, Ranny menuturkan, salah satu peserta vaksin massal yang NIK-nya salah diinput itu tetap melaksanakan vaksin dengan identitas atas nama Yuni Trianita.
Meski begitu, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas peserta vaksin yang NIK-nya tertukar itu. Lantaran sejak awal tak ada protes dari penerima vaksin tersebut lantaran NIK-nya tak sesuai.
"Saat itu namanya beda, tapi dia tetap ikut vaksin aja. Tapi saat ini, namanya ini kita belum bisa cari karena jumlah peserta vaksin 3.400 orang. Jadi nanti akan ketahuan saat vaksin kedua. Dia akan datang karena namanya bukan nama sebenarnya dan tidak mendapat sertifikat vaksinasi. Kalau saat ini nyarinya agak susah karena banyak," ungkapnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan dengan NIK, Praktis dan Cepat!
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Lawan Rasa Takut Demi Sehat, Cerita Warga Tangsel saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-
Jadwal Pencairan Bansos 2025, Catat Tanggalnya!
-
Mereka yang Kehilangan Nyawa Demi Antre Gas Melon
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos