SuaraJakarta.id - Sertifikat vaksin kini menjadi salah satu syarat untuk berkegiatan di masyarakat seperti berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan.
Namun demikian, tak sedikit warga yang telah vaksinasi mengeluhkan sertifikat vaksin yang tak muncul di situs pedulilindungi.id.
Dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, ada dua penyebab sertifikat vaksin belum muncul di laman PeduliLindungi.
Pertama, kendala data yang mana belum diinput sehingga sertifikat belum bisa diakses. Kedua, terdapat kendala sertifikat vaksin belum terbit di PeduliLindungi.
Kedua kendala itu sifatnya berbeda karena ditindaklanjuti oleh dua pihak berbeda juga yaitu tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan tim dari PeduliLindungi.
Jika kendala data belum diinput, umumnya tidak ada keterangan tanggal vaksinasi di akun PeduliLindungi.
Jika kendala sertifikat vaksin belum terbit, maka umumnya terdapat keterangan tanggal vaksinasi.
Berikut cara cek status vaksinasi di PeduliLindungi:
- Akses pedulilindungi.id
- Klik Logn/Register;
- Bagi yang belum memiliki akun PeduliLindungi, silakan daftar dengan klik “Buat Akun PeduliLindungi”
- Isi lengkap, email dan nomor polsel serta klik Daftar;
- Masukkan empat kode yang dikirim ke nomor ponsel Anda;
- Klik Profil dan pilih Akun Saya;
- Lengkapi data;
- Klik Simpan;
- Kembali ke Beranda;
- Klik Sudah Melakukan Vaksinasi Covid-19? cek sertifikat di sini;
- Masukkan Nama Lengkap, NIK dan data lainnya;
- Klik Periksa;
- Selanjutnya akan muncul sertifikat vaksinasi kamu.
Cara pertama untuk mengatasi sertifikat yang tidak muncul di PeduliLindungi karena data belum diinput, silahkan menghubungi fasilitas kesehatan di tempat kamu untuk melakukan penginputan data ke sistem PCare.
Baca Juga: Soal Syarat Wajib Vaksin Bagi Wisatawan, TMII Tunggu Keputusan Satgas COVID-19
Sementara jika kendala sertifikat vaksin belum terbit, cara selanjutnya yaitu silakan mengakses PeduliLindungi dan menginput data dengan benar.
Ketiga, jika data sudah diinput dan sertifikat vaksin belum terbit, kamu bisa mengirim email ke vaksin@pedulilindungi.id dengan memberikan data:
- Foto selfie beserta KTP (tanpa menggunakan masker);
- Nama lengkap sesuai KTP;
- NIK;
- Tanggal Lahir;
- Nomor ponsel;
- Alamat;
- Deskripsi permasalahan;
- Lampirkan kartu vaksinasi.
Langkah di atas juga bisa kamu lakukan jika terjadi kesalahan pada data sertifikat vaksin. Misalnya terjadi kesalahan tanggal vaksinasi. Sertifikat vaksin umumnya terbit usai dilakukannya vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2.
Berita Terkait
-
PeduliLindungi Diblokir Komdigi usai Diretas Hacker Jadi Situs Judi Online
-
Kronologi PeduliLindungi Diretas, Jadi Website Judi Online
-
Telkom Mau Bikin Aplikasi Khusus untuk Pantau Program Makan Bergizi Gratis
-
10 Tahun Jokowi, PeduliLindungi dan SatuSehat Sukses Wujudkan Digitalisasi Kesehatan Indonesia
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 usai Viral Kasus AstraZeneca
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS