SuaraJakarta.id - Tarif tes PCR di Kota Tangerang Selatan belum sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan dengan Surat Edaran HK.02.02/I/2845/2021 sebesar Rp 450-550 ribu.
Berdasarkan pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—tarif tes PCR masih berkisar Rp 700-800 ribu untuk hasil yang dapat diketahui dalam waktu 24 jam.
Salah satu pegawai di Rumah Sakit Putra Dalima, Rawa Buntu, Serpong, menyebut pihaknya masih mematok harga Rp 800 ribu untuk tes PCR dengan hasil diketahui dalam waktu 24 jam.
"Biaya PCR-nya masih Rp 800 ribu, belum ada kebijakan terbaru dari managemennya," katanya, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Harga PCR di 10 Negara, Apakah Tarif Tes PCR Indonesia Lebih Murah?
Tak berbeda jauh dengan di Klinik Amira, di mana tarif tes PCR dipatok dengan harga Rp 750 ribu untuk satu kali tes hasil diketahui 24 jam.
"Tarif PCR Rp 750 untuk hasil diketahui 1x24 jam, belum turun," kata salah satu pegawai bagian pendaftaran klinik.
Terpisah, dr Ranny pemilik klinik dr Ranny di Serpong mengaku, dirinya belum mengetahui harga terbaru tarif PCR dari Kemenkess.
Pasalnya, dalam melakukan tes PCR pihaknya bekerjasama dengan laboratorium swasta.
"Kalau sebelumnya itu Rp 800 ribu untuk satu kali PCR dan hasilnya diketahui dalam waktu 24 jam, tapi untuk tarif terbaru kita belum update lagi," ungkap Ranny.
Baca Juga: Disatroni Begal Bersajam, Pegawai Warkop di Pamulang Tangsel Duel dengan Pelaku
Sementara itu, tarif PCR di Laboratorium Healtway Indonesia kini turun mengikuti tarif yang ditentukan Kemenkes.
Noviana Head of Marketing Healtway Indonesia mengatakan, untuk tarif PCR pihaknya mengikuti ketentuan pemerintah dengan mengikuti tarif yang ditentukan yakni Rp 495 ribu untuk hasil yang diketahui dalam waktu 24 jam.
Meski begitu, pihaknya kini membagi tarif harga sesuai dengan waktu yang hasilnya dapat diketahui lebih cepat.
"Sebelumnya untuk tarif PCR Swab test 24 jam sebesar Rp 777 ribu, tetapi sejak 18 Agustus kemarin, tarifnya diadaptasi dengan aturan pemerintah. Dibagi tiga range, untuk PCR Swab tes 24 jam menjadi Rp 495 ribu, PCR Swab tes 12-16 jam tarifnya Rp 700 ribu dan PCR Swab tes 4-6 jam tarifnya Rp 990 ribu," katanya ditemui di kantornya di Ruko Golden Vienna Extension, Rawa Buntu, Serpong, Kamis (19/8/2021).
"Kalau untuk kebutuhan mendesak seperti masuk rumah sakit atau penerbangan biasanya banyak yang pilih PCR Swab tes dengan waktu ekstra lebih cepat diketahui hasilnya," sambung Novi.
Butuh Sosialisasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar mengaku, saat ini tarif tes PCR di Tangsel belum sesuai dengan tarif yang diatur Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, hal itu lantaran pihak laboratorium dan rumah sakit harus menghitung kembali biaya pembelian reagen PCR dan disesuaikan dengan tarif terbaru.
"Butuh persiapan, kan mereka juga kadang kan beli tahun lalu, harga rigennya aja Rp 600 ribu, kan nggak mungkin diturunin Rp 550 ribu. Ini mungkin yang butuh mediasi ke tempat-tempat itu," kata Allin, Kamis (19/8/2021).
Meski begitu, nantinya para laboratorium dan rumah sakit yang melayani tes swab PCR, harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan Kemenkes.
"Karena apapun ini sudah ada perintah dari pemerintah pusat. Tapi masih butuh penyesuaian sambil sosialisasi. Kita juga akan monitor dan melakukan pertemuan untuk membahas aturan tersebut," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Bejat! Modus Jemput Palsu, Pria di Tangsel Cabuli 3 Anak SD di Empang Sepi
-
Cekcok dengan Istri, Suami Nekat Bakar Diri Pakai Bensin yang Dibawa Sendiri di Depan SPBU
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual