Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 25 Agustus 2021 | 14:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Saura.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbolehkan kapasitas warga yang melakukan kegiatan peribadatan di rumah ibadah maksimal kapasitas 50 persen selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Jakarta. Pelonggaran untuk kegiatan ibadah itu juga harus dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Masjid, mushola, gereja, pura, vihara dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah sudah dapat mengadakan kegiatan keagamaan berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat," kata Anies dalam Keputusan Gubernur yang diterima di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Kebijakan Anies itu tertuang dalam Keputusan Gubernur atau Kepgub Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Covid-2019 yang ditandatangani pada 23 Agustus 2021.

"Dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan memerhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Agama," ujar Anies.

Baca Juga: Izinkan Sekolah Tatap Muka Tingkat TK hingga SMA di Jakarta, Anies Ungkap Syaratnya

Pada berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa PPKM Level 3, Anies meminta setiap orang yang melakukan aktivitas pada tiap-tiap sektor atau tempat harus sudah divaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama, yang berlaku juga pada sektor peribadatan ini.

"Kecuali bagi warga yang masih dalam masa tenggang tiga bulan setelah terkonfirmasi Covid-19 dengan bukti hasil laboratorium, serta penduduk yang kontra indikasi dilakukan vaksinasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan medis dengan bukti surat keterangan dokter, dan anak-anak usia kurang dari 12 tahun," tuturnya.

Keputusan ini, mulai diberlakukan sejak 24 Agustus 2021. (Antara)

Load More