Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 07:30 WIB
Musisi David Kurnia Albert atau David NOAH saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (24/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Polisi akan memediasi pertemuan antara musisi David Kurnia Albert Dorfel alias David NOAH dengan pelapornya berinisial LY.

Diketahui, David NOAH dilaporkan LY dalam perkara dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,15 miliar.

"Akan kita pertemukan, kita rencanakan minggu depan, hari Senin (30/8) kita jadwalkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (26/8/2021).

Yusri mengatakan dalam mediasi tersebut kedua pihak akan diminta untuk membawa seluruh alat bukti yang mereka miliki untuk mengklarifikasi duduk perkara antara David NOAH dan LY.

Baca Juga: David NOAH sudah Kembalikan Sebagian Uang dalam Kasus Penipuan

"Akan kita pertemukan antara D atau terlapor dengan pelapor untuk bisa membawa bukti-bukti-bukti yang ada untuk bisa mengetahui nilai objek perkaranya itu seperti apa, berapa nilainya, berapa sisanya nanti kami akan kami pertemukan," tambahnya.

Yusri menambahkan pihak kepolisian akan mengedepankan restorative justice dalam kasus David NOAH itu.

Yusri mengungkapkan, pihaknya juga berharap antara David NOAH dan pelapornya bisa menjalin perdamaian.

"Kita mengharapkan adanya mediasi, yang kita kedepankan adalah perdamaian kalau itu bisa terjadi dengan syarat dikembalikan apa yang menjadi objek perkaranya," ujar Yusri.

Kronologis Kasus David NOAH

Baca Juga: Diperiksa Polisi 6 Jam, David NOAH Dicecar 31 Pertanyaan

Diketahui, kasus David NOAH ini bermula dari perjanjian bisnis antara David dengan seseorang berinisial LY untuk bekerjasama terkait pembiayaan proyek senilai Rp 1,15 miliar.

David NOAH kemudian menjanjikan akan mengembalikan dana senilai Rp 1,15 miliar dalam tempo 3-6 bulan.

Namun, karena dianggap melanggar kesepakatan yang dibuat dan tidak mengembalikan dana tersebut, LY mengadukan David NOAH ke Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021 dengan nomor laporan LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya.

Atas laporan tersebut, David NOAH akhirnya angkat bicara untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menuding dirinya telah melakukan penggelapan uang Rp 1,15 miliar yang dipinjam dari seorang wanita berinisial LY.

Melalui jumpa pers daring Jumat malam (13/8), pengacara David NOAH, Hendra Prawira Sanjaya mengatakan, kliennya meminjam uang dari LY dalam kapasitasnya selaku direktur komunikasi di sebuah perusahaan sehingga peminjaman uang antara David dan LY adalah murni urusan bisnis.

"Dana dari saudari LY itu dikirim langsung ke rekening perusahaan dan saudara David tidak punya kewenangan untuk menggunakan uang tersebut. Dia direktur komunikasi, bukan keuangan atau direktur utama. Apalagi menikmati uang, itu tidak ada," kata Hendra.

Musisi David Kurnia Albert atau David NOAH saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (24/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

David NOAH lalu menceritakan bahwa setelah meminjam uang dari LY, perusahaannya mengalami beragam kendala yang menyebabkan proyek mereka berkali-kali mundur hingga akhirnya batal karena pandemi COVID-19.

Dia juga mengaku ditinggalkan oleh teman-temannya sehingga ia menanggung beban utang tersebut sendirian.

David NOAH juga mengatakan dirinya sudah menginformasikan segala kendala yang ia alami kepada LY dan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, lagi-lagi karena pandemi, ia mengaku kesulitan untuk mencari pemasukan.

Meski demikian, David NOAH mengaku sudah berusaha untuk membayar setengah dari utang yang dipinjam namun LY menolaknya. [Antara]

Load More