SuaraJakarta.id - Manchester United berhasil mendatangkan kembali mantan pemainnya yakni Cristiano Ronaldo. Namun, banyak yang mengatakan bahwa MU masih kesulitan untuk juarai Liga Inggris.
Cristiano Ronaldo sudah dipastikan pulang ke Manchester United. Dikabarkan The Red Devils mengajukan penawaran resmi 25 juta euro atau Rp 423 miliar ke Juventus.
Menurut laman resmi Man United, klub sudah menemui kata sepakat dengan Ronaldo. Saat ini MU tinggal menunggu hasil tes sekaligus visa untuk Ronaldo kembali ke Inggris.
Pergerakan Man United yang sangat cepat ini hadir setelah Manchester City menegaskan tak berniat mendatangkan Ronaldo. Setelah mendapat penjelasan dari City, Jorge Mendes selaku agen Ronaldo langsung menerima pengajuan kontrak dari Man United.
Hadirnya Ronaldo sebagai rekrutan anyar Man United di bursa transfer musim panas ini disambut meriah oleh para fans dan pemain. Bukan tanpa pasal, Ronaldo tumbuh menjadi pemain hebat berkat tempaan Sir Alex Ferguson selama di Man United.
Ronaldo juga membuat skuat Man United dianggap semakin dalam sehingga bisa mengembalikan kejayaan Man United di Premier League dan kompetisi Eropa. Namun, apakah jalan 'Iblis Merah' akan mulus? Berikut beberapa penyebab Man United akan kesulitan menjuarai Liga Champions meski ada Ronaldo.
1. Masih Kekurangan Gelandang Bertahan
Kedatangan Ronaldo memang berpotensi besar menambah daya gedor lini depan skuat arahan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, MU disebut-sebut masih punya kelemahan di satu sektor.
Bukan di lini depan, bukan pula di lini belakang. Sektor yang dianggap masih perlu ditambal adalah gelandang bertahan. Posisi ini biasanya diisi oleh Fred, namun pemain asal Brasil itu sering inkonsisten.
Baca Juga: Tangis Bahagia Via Vallen Sambut Kepulangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United
Kondisi Man United semakin diperparah karena Scott McTominay baru saja menjalani operasi. Jika badai cedera kembali menghantam para gelandang Man United, bukan tak mungkin mereka akan kesulitan.
2. Taji Cristiano Ronaldo di Liga Champions Sudah Habis?
Salah satu alasan Juventus akhirnya mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid pada 2018 adalah keinginan klub asal Turin itu menjuarai Liga Champions. Ronaldo dianggap sebagai sosok berpengalaman dan bertaji di kompetisi tersebut.
Memang tak main-main performa dan prestasi Ronaldo di sana. Ia mengoleksi 5 trofi Liga Champions dan pemegang rekor pencetak gol terbanyak di Liga Champions.
Namun, magi Ronaldo di Liga Champions tak lagi terlihat khususnya saat bersama Juventus. Dalam dua musim terakhir, dia bahkan selalu terhenti di babak 16 besar.
3. Rekor Buruk Manchester United di Kompetisi Eropa
Berita Terkait
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
-
Bisa Dicontoh Timnas Indonesia, Etos Kerja dan Stamina Pemain Jepang Dipuji Eks MU
-
Ruud Gullit Sebut Pemain Ini Salah Gabung ke MU, Hengkang ke Serie A Jadi Solusi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Rahasia 3 Kemenangan Beruntun Persija Terungkap! Ternyata...
-
Mbak Cicha Wisuda Ribuan Lansia Dalam Program Selantang
-
Mahfud MD Bongkar Lobi Kemenkeu Saat Usut Kasus Rp 349 T: Juru Lobinya Orang Penting di DPR
-
Wanita Kehilangan Suami Lapor Polisi
-
Belajar dari Tragedi Penjarahan, Uya Kuya: Terlalu Positif Thinking Nggak Baik Juga