SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat pameran UMKM tahunan Jakarta Creative Festival atau Jakreatifest berpotensi percepat pemulihan ekonomi di Ibu Kota karena kapasitas pelaku usaha didorong mulai dari akses pembiayaan, produksi hingga pemasaran produk.
“Semua kegiatan dari Jakpreneur, Jakreatifest ini adalah bagian dari ikhtiar menggerakkan pemulihan,” kata Anies Baswedan dalam pembukaan Jakreatifest 2021 di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Menurut dia, Jakreatifest berpeluang memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM, industri kreatif, pariwisata dan digitalisasi bagi pelaku usaha khususnya di Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi DKI yang mencapai 10,9 persen pada triwulan II-2021 diharapkan menjadi momentum yang harus dimanfaatkan pelaku usaha setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif selama 2020.
Jakreatifest dilaksanakan atas kerja sama BI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta yang menyinergikan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif di antaranya Festival Kopi Nusantara, Festival Kreatif dan Seni Jakarta, Festival Ekonomi dan Keuangan Digital dan Festival Ekonomi Syariah.
Berdasarkan data dari laman Jakreatifest, sekitar 144 pelaku UMKM mengikuti pameran virtual yakni kuliner sebanyak 67 usaha, kopi nusantara (10), fesyen (26), kerajinan (31) dan industri kreatif (10).
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko menambakan dalam Jakreatifest juga menghubungkan ekosistem di dalam UMKM di antaranya lembaga pembiayaan hingga pemasaran daring.
Tercatat ada empat lembaga pembiayaan dari sektor perbankan yang terdaftar dalam Jakfreatifest. “Jakretifest ini untuk mendukung gerakan nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengharapkan makin banyak pelaku usaha yang juga memanfaatkan digitalisasi termasuk dalam berjualan hingga promosi.
Baca Juga: Pengamat Sindir Anies Baswedan Lebih Cocok Jadi Gubernur Kabul Afghanistan, Kenapa?
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada 2019 mencapai 65,4 juta unit usaha atau 99,9 persen dari total unit usaha di Tanah Air. Sektor ini menyerap 119,5 juta tenaga kerja, 109,8 juta di antaranya merupakan tenaga kerja usaha mikro.
Sektor UMKM menyumbang Rp9.580,7 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2019. Namun, dari 65,4 juta pelaku usaha itu, sekitar 13 persen di antaranya atau sekitar 8,5 juta yang sudah menggunakan ranah digital. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Curhat Menkeu di Masa Lalu Pernah Dijelek-jelekkan Pertamina
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir: Amien Rais Terharu
-
Siap Hadapi Tantangan Baru? Ada DANA Kaget untuk Pejuang Generasi Sekarang
-
Bersihkan 5 Titik Sungai Ciliwung, Pemuda Pancasila Ubah Sampah Jadi Paving Block
-
Sinergi Indonesia - Jepang: Beasiswa S2 hingga Riset Bersama untuk Pembangunan Transmigrasi