SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan tidak ada siswa yang terpapar Covid-19 selama mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM tahap pertama, sejak Senin pekan lalu.
"Dari laporan yang kami terima, tidak ada siswa yang terpapar Covid-19. Semuanya berjalan dengan lancar," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi, di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Menurut Asep, seluruh siswa yang mengikuti PTM, dalam kondisi baik karena menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan PTM. "Kami juga sudah mengimbau pihak sekolah, kalau ada siswa yang kondisinya kurang fit agar tidak mengikuti PTM," ujarnya.
Suku Dinas Pendidikan Pendidikan Jakarta Barat II, kata dia, juga sudah mengevaluasi seluruh sekolah yang berada di bawah naungannya. "Hasilnya menunjukkan, seluruh sekolah yang melaksanakan PTM telah memberlakukan protokol kesehatan sesuai aturan," tuturnya.
Baca Juga: Biarkan Murid Salah Pakai Masker saat Belajar, Guru SDN 05 Jagakarsa Tak Dijerat Sanksi
Protokol kesehatan yang diterapkan, meliputi pemberlakuan jumlah maksimal siswa dalam kelas hingga penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, seperti ruang unit kesehatan sekolah (UKS). "Sarana dan prasarana kesehatan ini sudah disiapkan dan sudah memadai," katanya.
Asep juga menegaskan, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat akan terus melakukan pengawasan peneraoan protokol kesehatan kepada guru dan siswa dari sekolah yang melaksanakan PTM. "Pelaksanaan PTM ini akan dievaluasi secara berkala agar pelaksanaannya lebih maksimal," ucapnya.
Sebelumnya, beberapa sekolah di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II telah melakukan pendataan status kesehatan siswa guna mengantisipasi ada siswa yang terpapar Covid-19 saat pelaksanaan PTM. Salah satunya adalah, SD Negeri 11 Grogol.
"Kami melakukan pendataan status kesehatan seluruh siswa yang siap mengikuti PTM," kata Kepala SD Negeri 11 Grogol, Limah Yuhana, di Jakarta, Senin (30/8).
Menurut Yuhana, siswa yang mengikuti PTM pekan pertama, ditanya kondisi kesehatannya oleh pihak sekolah. Jika siswa mengalami gejala Covid-19, maka pihak sekolah beserta Puskesmas Kecamatan akan melakukan penelusuran terhadap siswa tersebut. (Antara)
Baca Juga: Mulai 13 September, Sekolah di Jakarta Kembali Dibuka Normal dari Senin sampai Jumat
Berita Terkait
-
Demi Perangi Kasus DBD, Pemkot Jakbar 'Launching' Bibit Nyamuk Wolbachia Bulan Ini, Disebar di Mana?
-
Jaga DKI Jakarta Bebas Rabies, Pemkot Jakbar Vaksinasi Monyet Hingga Musang
-
Antisipasi Banjir Memasuki Musim Hujan, Pemkot Jakbar Lakukan Normalisasi Kali dan Cek Pompa Air
-
2.790 Ekor Hewan Kurban di Jakarta Barat Dinyatakan Sehat, Pemkot: Sapi yang Paling Banyak Diperiksa
-
Pemkot Jakbar Terima Lahan Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp1,2 Triliun
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual