SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta menuturkan pihaknya tetap menyiagakan semua fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus positif COVID-19.
Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jakarta sendiri meningkat sebesar 97,9 persen.
Tidak hanya itu, rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) juga kembali turun menjadi 13 persen atau 849 dari 6.778 tempat tidur yang tersedia.
Meski begitu, Wagub DKI meminta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
“Kita minta masyarakat harus hati-hati. Kita belajar dari tahun lalu dan banyak negara yang sudah turun (kasus COVID-19) tapi karena tidak displin, abai kemudian naik kembali,” tutur Riza di SMK N 29 Penerbangan Jakarta, Sabtu (11/9/2021).
Di sisi lain, Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan kecepatan dan memperbanyak penyediaan dosis vaksin untuk proses vaksinasi masyarakat di Ibu Kota.
"Nanti kami akan siapkan ya, nanti kita akan koordinasikan supaya kecepatan penyediaan vaksin ini lebih cepat daripada kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Penyediaan dosis vaksin ini akan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia vaksin dan lembaga terkait lainnya.
Agar tidak terjadi keterlambatan di sentra vaksinasi yang menjadi kendala untuk mempercepat penyuntikan vaksin.
Baca Juga: PPKM Level 3, Wagub DKI Optimistis Perekonomian di Jakarta Segera Bangkit
“Nanti kita akan tingkatkan dan nanti kami akan sampaikan kepada Kementerian Kesehatan, BUMN dan sebagainya,” kata Riza.
Di sisi lain, Wagub DKI mengungkapkan hingga saat ini jumlah warga yang telah divaksin dosis satu di Ibu Kota telah mencapai 10.042.708 jiwa atau melebihi target dari pemerintah. Sementara untuk dosis kedua mencapai 6.721.632 jiwa.
“Target kita sebelumnya 8.815.000, dan kita sudah tingkatkan menjadi 11.426.456. Insya Allah dalam beberapa pekan ke depan kami akan memenuhi target dan kami minta warga Jakarta segera datangi di sentra sentra vaksin,” kata Riza.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Didiet Soetioboedi mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan sedikit keterlambatan dosis vaksin di lapangan.
“Stok vaksin kita sekarang ini sudah agak terlambat datang terus, jadi kecepatan dari bekerja teman-teman kita di lapangan itu jauh lebih cepat daripada kedatangan vaksinnya itu dan ini yang kami harapkan Pak Wagub meminta kepada Bio Farma atau Kemenkes supaya kita bisa lebih semangat lagi,” ujar Didiet.
Berita Terkait
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Klaim Bom Bunuh Diri di Bandara Hang Nadim Batam, Benarkah?
-
7 Tablet Murah untuk Gantikan Buku Catatan di 2026, Cocok untuk Pelajar & Pekerja
-
Imigrasi Pastikan Tetap Hadir Layani Masyarakat Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Simak Daftar Pengalihan Arus Jalan Menuju TMII dan Ragunan pada Malam Tahun Baru
-
Cek Fakta: Benarkah Viral 700 Kepala Desa Tertangkap KPK?