SuaraJakarta.id - Setelah setahun lebih belajar online, ratusan sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang Selatan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (13/9/2021).
Di hari pertama pelaksanaan PTM SD di Tangsel, diketahui ada sejumlah siswa yang masih belum bisa membaca meski sudah mengikuti pembelajaran daring.
Kepala SDN Serua 01, Sri Yuliyati mengatakan, di sekolahnya ada sejumlah siswa kelas 2 yang masih belum bisa membaca setelah melakukan pembelajaran online lebih dari setahun.
"Iya, guru-guru tadi mengeluh ada beberapa anak yang tidak bisa membaca. Ya otomatis gurunya harus ngasih pembelajaran dari nol lagi," kata Yuliyati, Senin (13/9/2021).
Yuliyati menerangkan, siswanya itu belum bisa membaca lantaran terkendala selama melakukan pembelajaran online dari rumah. Kendalanya pun beragam.
"Kendalanya kan belajar daring, mereka kalau sama orang tua tidak takut, tapi kalau sama gurunya nurut. Paling kalau orang tua murid yang ekonominya bagus mereka bimbel," terangnya.
"Cuma karena keterbatasan juga jadi pokoknya pembelajaran jarak jauh kurang efektif. Kadang-kadang HP-nya dibawa ibunya kerja, dibawa ngojek, berbagai macam kendalanya," sambung Yuli.
Selain itu, Yuli menuturkan, banyak siswanya juga tak hafal dengan wajah dan nama gurunya. Sehingga dalam pembelajaran tatap muka perdana, banyak siswa yang tak mengenali gurunya.
"Ada yang nggak tahu sama muka gurunya, ada yang mukanya kenal, tapi nggak tahu namanya. Jadi guru-guru di kelas harus mengenalkan diri lagi," tuturnya.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Lagi, Siswa SD di Tangsel Kikuk Pakai Masker hingga Jaga Jarak saat Belajar
Dalam pelaksanaan PTM, Yuli membagi siswanya menjadi dua rombongan belajar.
Rombongan belajar pertama yakni kelas 1, 3 dan 6 mengikuti pembelajaran di minggu pertama. Sementara untuk kelas 2, 4 dan 5 akan melakukan PTM di sekolah minggu berikutnya.
"Para siswa nanti akan diatur dari absen. Dalam satu kelas ada 30 siswa, dibagi kelompok sesuai absen. Absen 1-15 masuk kelas pertama, belajar selama 2x30 menit. Berikutnya siswa yang absennya 16-30 masuk kelas, jadi bergantian," papar Yuli.
Senada, Kepala SDN Pondok Cabe Ilir 2 Pamulang Rostinah juga mengatakan, banyak siswanya yang masih belum bisa membaca setelah setahun melakukan pembelajaran daring.
"Ada juga yang belum bisa baca, kelas 1 dan kelas 2 juga ada. Kendalanya karena tidak tatap muka dengan gurunya, waktunya juga terbatas. Jadi kurang maksimal, kalau di sekolah kan dipantau sama guru sudah sejauh mana kemampuannya," kata Rostinah.
Dalam melakukan pembelajaran tatap muka terbatas ini, hanya 50 persen siswa SDN Pondok Cabe Ilir 2 yang diizinkan belajar di sekolah. Sisanya tetap mengikuti pembelajaran daring dari rumah.
Tag
Berita Terkait
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
Opang Brutal! Kunci Motor Ojol Dirampas di Stasiun Pondok Ranji, Penumpang Dipaksa Bayar 2x Lipat
-
Aksi Premanisme di Pondok Ranji: Opang Rampas Penumpang Ojol yang Mau ke Rumah Sakit!
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta