Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 14 September 2021 | 12:55 WIB
Dokumentasi - Suasana banjir akibat luapan Kali Ciliwung, di Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta meminta warga Ibu Kota, terutama yang berada di bantaran kali, untuk waspada dan berhati-hati.

Sebab berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diprediksi bakal terjadi hingga 15 September 2021 mendatang.

Seluruh wilayah ibu kota bahkan berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

BPBD DKI sendiri telah menetapkan status siaga banjir dan meminta masyarakat, khususnya yang berada di bantaran kali untuk waspada dan berhati-hati.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Jakarta Perlahan Turun, Cabai Anjlok Hingga 100 Persen

"Jika mengalami keadaan darurat, masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center 122," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Insaf saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

BPBD DKI juga mengimbau agar masyarakat turut melapor bila menemukan genangan atau banjir melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan peta bencana.

"Selain itu, BPBD DKI juga bakal membagikan peringatan dini melalui sosial media maupun aplikasi JAKI," pungkasnya.

Tak Ada Genangan

Sementara itu, terkait hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa pagi, BPBD DKI mengklaim tidak ada genangan di sejumlah kawasan Jakarta.

Baca Juga: Sempat Diguyur Hujan Lebat, Pemprov DKI Klaim Tak Ada Genangan

Insaf mengatakan, pihaknya belum menerima laporan apapun mengenai wilayah yang kebanjiran.

"Sampai saat ini belum ada data genangan yang masuk," ujar Insaf.

Load More