Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 14 September 2021 | 16:22 WIB
Sejumlah siswa mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) hari kedua di SDN 03 Duri Kepa, Kebon Jeruk , Jakarta Barat, Rabu (1/9/2021). [ANTARA/Walda Marison]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah sekolah yang mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) campuran. Rencananya, bakal ada 1.500 sekolah di Jakarta yang akan dibuka mulai 27 September 2021.

Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan, pihaknya sudah merencanakan ada 890 sekolah lagi yang akan menggelar PTM campuran. Sejauh ini, sejak 30 Agustus lalu, baru ada 610 sekolah yang dibuka.

"Jadi memang timeline-nya itu tanggal 27 September akan ada penambahan 890 sekolah, sehingga total genapnya dengan yang sekarang itu 1.500 sekolah," ujar Taga saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

Sebagai persiapan, 890 sekolah tambahan ini sedang mengikuti pelatihan. Tujuannya agar ketika sudah menjalankan PTM, mereka sudah bisa mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan penularan.

Baca Juga: Pemprov DKI Usul Pemerintah Pusat Keluarkan Izin Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

"Sekarang kami lagi proses finalisasi, proses perapihan untuk bisa menentukan yang 890 ini sekolah mana saja," tuturnya.

Karena itu, bisa saja ada sekolah yang tidak dinyatakan tidak lulus karena tak mampu mengikuti persyaratan. Akhirnya jumlahnya ada kemungkinan berkurang dari 890 sekolah.

"Penetapan 1.500 sekolah itu setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang ditetapkan Disdik DKI," kata Taga.

Taga menambahkan, pihaknya juga masih melakukan pemantauan kepada 610 sekolah yang sudah menjalani PTM campuran.

Sejauh ini, belum ada temuan pelanggaran yang berarti.

Baca Juga: Tutup Etalase Rokok di Minimarket Pakai Kain, Satpol PP: Sudah Ada Aturannya

"Sekarang sedang dipantau adakah pelanggaran prokes, adakah yang terpapar COVID-19. Tapi, sementara sampai saat ini tidak ada laporan seperti itu," pungkasnya.

Load More