SuaraJakarta.id - Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di berbagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jakarta telah menurun drastis. Imbasnya, RS yang tadinya menangani pasien COVID-19 mulai dialihkan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk mengalihkan RS Rujukan COVID-19 untuk kembali menambah kuota pasien selain COVID-19.
Tim dari Dinkes sudah mulai melakukan persiapan pengalihan tersebut.
"Kami berproses secara bertahap. Tim sudah turun ke rumah sakit secara bertahap. Kita mengembalikan beberapa rumah sakit untuk memulai layanan non-COVID," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dengan pengalihan RS Rujukan Covid-19, diharapkan tindakan elektif atau operasi yang sempat tertunda karena tak dapat kamar atau kuota, bisa terlaksana. Sebab saat ini jumlah kuota RS juga sudah bisa menampung.
"Ada bebebrapa tindakan elektif yang kemarin sempat tertunda bisa kita mulai lagi untuk dilakukan di rumah-rumah sakit," katanya.
Saat ini, di Jakarta ada 140 RS yang terdiri dari RS BUMN, RSUD, vertikal, swasta, hingga milik TNI/Polri yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Bahkan 15 RSUD di antaranya seluruhnya diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
Namun demikian, Widyastuti belum mau menyebutkan berapa jumlah RS yang sudah mulai dialihkan untuk menangani pasien non-COVID.
Dia hanya menyebut RS yang dialihkan juga termasuk swasta, vertikal, milik TNI-POLRI, dan BUMN juga, tak hanya RSUD saja.
Baca Juga: Orang Kontak Erat Enggan Dites Covid-19, Menkes: Alasannya Takut Ketahuan Sakit
"Tentu rumah sakit kami berkoordinasi dengan teman tingkat pusat dan juga asosiasi rumah sakit swasta yang ada di DKI," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Mitos Mata Sering Kedip Tanda Cacingan Terbantah! Dokter Ungkap Penyebab Sebenarnya
-
Terungkap! Kepala Cabang Bank Korban Pembunuhan Beri Kartu Nama ke Otak Penculikan
-
Djamari Chaniago Sampaikan Ini dalam Rapat Perdana Sebagai Menko Polkam
-
29.389 Jakmania Padati JIS: Rekor Penonton BRI Liga 1 Pecah di Laga Kontra Bali United
-
Imbang Lawan Persija, Bali United Kirim Pesan Mendalam untuk Korban Banjir Bali