Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 20 September 2021 | 22:06 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di berbagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jakarta telah menurun drastis. Imbasnya, RS yang tadinya menangani pasien COVID-19 mulai dialihkan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk mengalihkan RS Rujukan COVID-19 untuk kembali menambah kuota pasien selain COVID-19.

Tim dari Dinkes sudah mulai melakukan persiapan pengalihan tersebut.

"Kami berproses secara bertahap. Tim sudah turun ke rumah sakit secara bertahap. Kita mengembalikan beberapa rumah sakit untuk memulai layanan non-COVID," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Orang Kontak Erat Enggan Dites Covid-19, Menkes: Alasannya Takut Ketahuan Sakit

Dengan pengalihan RS Rujukan Covid-19, diharapkan tindakan elektif atau operasi yang sempat tertunda karena tak dapat kamar atau kuota, bisa terlaksana. Sebab saat ini jumlah kuota RS juga sudah bisa menampung.

"Ada bebebrapa tindakan elektif yang kemarin sempat tertunda bisa kita mulai lagi untuk dilakukan di rumah-rumah sakit," katanya.

Saat ini, di Jakarta ada 140 RS yang terdiri dari RS BUMN, RSUD, vertikal, swasta, hingga milik TNI/Polri yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Bahkan 15 RSUD di antaranya seluruhnya diperuntukkan bagi pasien Covid-19.

Namun demikian, Widyastuti belum mau menyebutkan berapa jumlah RS yang sudah mulai dialihkan untuk menangani pasien non-COVID.

Dia hanya menyebut RS yang dialihkan juga termasuk swasta, vertikal, milik TNI-POLRI, dan BUMN juga, tak hanya RSUD saja.

Baca Juga: Sempat Dijadikan Tempat Isoman Pasien Covid-19, Ini Kata Warga di Dekat Rusun Pasar Rumput

"Tentu rumah sakit kami berkoordinasi dengan teman tingkat pusat dan juga asosiasi rumah sakit swasta yang ada di DKI," pungkasnya.

Load More