Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 September 2021 | 14:14 WIB
Ilustrasi - Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 12 Kabupaten Tangerang, Senin (6/9). [ Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

Asep menegaskan, semua sekolah yang melaksanakan PTM di wilayah kerja Sudin Pendidikan Jakarta Barat II, telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan, tidak ada satu sekolah pun yang berhenti melaksanakan PTM karena ada temuan kasus.

Asep mengakui, sampai saat ini pihaknya memang belum berkoodinasi dengan Kemendikbud Ristek terkait temuan data klaster COVID-19 tersebut. "Kami akan menelusuri informasi dari Kemendikbud Ristek tersebut, agar dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan DKI," katanya.

Sebelumnya, diberitakan adanya temuan Kemendikbud Ristek yang menyebut ada 25 sekolah di DKI Jakarta menjadi klaster penularan COVID-19.

Temuan itu menyebut, Jakarta Barat menempati posisi pertama yakni ada delapan klaster, lalu Jakarta Timur enam klaster, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing lima Klaster, serta Jakarta Pusat sebanyak satu klaster.

Baca Juga: Dua Bayi di Bintan Terpapar Covid-19 dari Klaster Pondok Pesantren

Load More