SuaraJakarta.id - Yudhistira, salah satu napi terorisme di Lapas Kelas I Rajabasa, Bandarlampung, Provinsi Lampung, mengakui pergerakannya bersama ketiga rekannya selama ini adalah salah.
Tak hanya itu, ia mengaku pergerakannya cenderung ekstrem serta memaksakan kehendak dalam mengislamkan Indonesia.
"Pergerakan ini memang salah dan ekstrem, terlalu memaksakan kehendak untuk mengislamkan Indonesia, maka dari itu bertepatan hari ini kami membulatkan tekad guna kembali memeluk bendera Merah Putih," kata Yudhistira dikutip dari Antara.
Yudhistira pun mengungkapkan bahwa ikrar setia kepada NKRI merupakan kesadaran yang tumbuh dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari siapa pun.
"Tidak ada paksaan dalam mengucapkan ikrar, ini murni kesadaran sendiri serta adanya dorongan dari keluarga," kata dia pula.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kakanwil Kemenkumham Lampung, Iwan Santoso mengatakan, empat narapidana (napi) terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keempat napi terorisme itu berasal dari dua lapas di Lampung, yakni Lapas Rajabasa yaitu Yudhistira, M Rifki Montazeri, Indra Utama, dan satu dari Lapas Kelas II Metro Awal Septo.
"Pengucapan Ikrar setia NKRI merupakan bentuk implementasi hasil program deradikalisasi sebagai pengikat tekad dan semangat," kata Iwan, Selasa (28/9/2021).
Dia mengatakan bahwa pengucapan ikrar ini juga adalah bentuk penegasan mereka berempat untuk bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.
“Ikrar ini langkah pembinaan agar para napi dapat kembali membela NKRI. Tak mudah mengajak para narapidana tersebut, untuk kembali memeluk NKRI. Ini adalah buah pembinaan dari perjalanan panjang," kata dia lagi.
Baca Juga: Napi Terorisme di Lapas Rajabasa dan Lapas Metro Ikrar Setia NKRI
Berita Terkait
-
Koperasi Sabalam Peroleh Dukungan Dana Bergulir, Berdayakan Petani dan Ekspor Rempah
-
Tak Hanya Terindikasi Judol, PPATK Temukan NIK Penerima Bansos Terlibat Korupsi dan Danai Terorisme
-
Tiga Admin Grup Facebook Penyebar Video Gay Lampung Ditangkap Polisi
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
-
Aturan Baru Justice Collaborator: Peluang Emas atau Celah Korupsi Baru?
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet