SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui masih ada kendala terkait vaksinasi pelajar atau anak usia 12-17 tahun yang masih rendah.
Pasalnya, ada komunikasi yang terhambat antara Pemkot Tangsel dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Semula, kata Benyamin, kewenangan vaksinasi pelajar terbagi antara Pemkot Tangsel dan Disdikbud Banten.
Pemkot Tangsel hanya melakukan vaksin bagi pelajar tingkat SMP. Sedangkan pelajar SMA, merupakan kewenangan dari Disdikbud Banten.
Tetapi, hingga saat ini vaksinasi bagi pelajar SMA di Tangsel belum juga terlaksana.
"Target saya kan 130.000 remaja usia 12-17 tahun terdiri dari anak SMP dan SMA. Nah untuk tingkat SMP kurang lebih ada 80 ribuan itu hampir selesai, kira-kira 90 persen sudah divaksin. Sisanya, anak SMA, SMK, MA karena dari awal akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten katanya bulan Oktober ini," paparnya.
Benyamin mengakui, hingga saat ini belum ada kejelasan soal pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMA di Tangsel.
Pasalnya, meski pihaknya mengundang dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi, tetapi tak ada respon dari Disdikbud Provinsi Banten.
"Kita sudah lakukan rapat koordinasi kok, tapi maaf nggak ada yang dateng dari Disdikbud Banten. Saya nggak tahu alasan mereka nggak datang, kita sudah undang untuk bicarakan strategi percepatan vaksinasi bagi remaja, ternyata waktu diundang rapat nggak hadir," beber Benyamin.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Klaster COVID-19 Selama PTM, Pemkot Tangsel Bakal Swab Massal Siswa
Untuk mempercepat vaskinasi pelajar SMA, Benyamin mengklaim, bakal mengambil alih untuk segera melakukan vaksinasi bagi pelajar SMA.
"Tapi akhirnya keputusannya, saya minta Dinkes Tangsel untuk vaksinasi anak SMA kita ambil alih, ketimbang terhambat komunikasi saya tunggu-tunggu nggak ada juga. Ya sudahlah, kita akan lakukan vaksinasi secepatnya," pungkas Benyamin.
Berita Terkait
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya