Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 06 Oktober 2021 | 18:27 WIB
Ilustrasi--Pencanangan program pencegahan stunting. [dok. Tanoto Foundation]

SuaraJakarta.id - Sedikitnya 10 kelurahan di Jakarta Pusat hingga saat ini masuk prioritas untuk peningkatan gizi kepada anak-anak dalam mengatasi stunting atau gizi buruk.

"Berdasarkan hasil survei, ada 10 kelurahan prioritas dalam rangka penanganan stunting. Makanya itu menjadi perhatian serius," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma pada panen ikan di Embung Pangeran Jayakarta, Sawah Besar Jakarta Pusat, Rabu (6/10/2021).

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Dhany mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan ibu hamil, maupun kelompok usia anak-anak sehingga dapat dilakukan intervensi, baik dari lingkungan sekitar maupun pemenuhan gizi.

Baca Juga: Sambut HUT TNI, Polwan Berikan Bunga ke Prajurit di Depan Istana

Pengentasan 'stunting' juga dilakukan salah satunya melalui pemberian ikan hasil panen kepada warga yang termasuk dalam program data terpadu kesejahteraan sosial/DTKS.

Sementara itu, Kepala Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian/KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi mengatakan ikan hasil panen di Embung Jayakarta diberikan salah satunya di Kelurahan Mangga Dua Selatan.

"Untuk kontribusi penurunan stunting, kebetulan ini Kelurahan Mangga Dua Selatan masuk ke dalam kriteria stunting," ujar Penty.

Pelaksanaan panen ikan di Embung Jayakarta juga dilakukan sebelum embung tersebut difungsikan sebagai penampungan air dalam mengantisipasi banjir.

Dalam setahun, setidaknya Sudin KPKP Jakarta Pusat memberikan sekitar 100 ribu benih ikan melalui unit pelaksana teknis (UPT) pusat produksi inspeksi dan sertifikasi hasil perikanan. (Antara)

Baca Juga: Demokrat Minta Moeldoko Hentikan Ambisinya Ambil Alih Partai

Load More