SuaraJakarta.id - Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan penyebab tewasnya tiga pekerja dalam gorong-gorong perumahan di Taman Royal, Tangerang, Provinsi Banten, diduga karena menghirup uap gas alam.
"Dugaan penyebab tewasnya pekerja dikarenakan menghirup uap gas alam yang berasal dari dalam gorong-gorong," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah di Tangerang Kamis (7/10/2021).
Ia mengatakan kepolisian telah melakukan koordinasi untuk mencari penyebab tewasnya tiga pekerja dan berdasarkan iInformasi yang ada bahwa gorong-gorong tersebut memang sudah lama tak dibuka didugamenimbulkan uap gas alam.
Ketiga korban tewas pun sudah dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Tangerang ke RSUD Kabupaten Tangerang. "Sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Baca Juga: Kesaksian Terdakwa Korupsi Pengadaan Masker KN95 di Banten, Akui Pinjam Bendera
Sementara itu peristiwa kejadian tewasnya tiga orang terjadi Kamis siang, berawal saat salah satu orang pekerja sedang memperbaiki kabel jaringan internet di dalam gorong-gorong tersebut.
Tak lama kemudian, pekerja tersebut berteriak meminta tolong karena masuk ke dalam air dalam gorong-gorong. Satu orang rekan kerja pun ikut membantu bersama seorang pekerja galon yang berada dekat dengan kejadian, tetapi ketiganya kemudian tewas setelah merasakan sesak nafas.
Adapun korban tewas dalam kejadian tersebut adalah Andika (27 tahun), Aditya (20 tahun) dan Fandi (33 tahun) yang merupakan pekerja galon. Sementara kabel jaringan internet yang diperbaiki adalah milik PT Telkom.
"Kepolisian masih mendalami peristiwa tewasnya tiga orang pekerja ini dan semuanya kini sudah berada di rumah sakit," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: HUT ke-21 Banten, Bupati Lebak Ungkap Harapan Terhadap Pemprov Banten
Berita Terkait
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
Gegara Pagar Laut, Ombudsman Minta PSN Dievaluasi
-
Ketua MUI Banten Hamdi Maani Wafat di Arab Saudi, Diduga Akibat Serangan Jantung
-
211 Unit Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp25,5 Miliar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!