Revitalisasi Masjid Jami Al Mansyur, Anies Targetkan Rampung Sebelum Ramadan 2022

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara seremonial revitalisasi Masjid Jami Al Mansyur di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (8/10/2021).

Melihat latar sejarah serta kondisi masjid yang membutuhkan pembaruan, Anies memutuskan untuk melakukan revitalisasi. Sehingga kelak Masjid ini dapat terus berdiri kokoh dan dimanfaatkan untuk generasi selanjutnya.

Ia pun menargetkan bahwa revitalisasi Masjid Jami Al-Mansyur akan rampung sebelum bulan Ramadhan 2022.

"Jangan sampai empat pilar ini keropos dan akhirnya kita menyesal. Maka dari itu disiapkan dengan baik, sehingga insya Allah dapat selesai sebelum puasa tahun depan," kata Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Curhat Capek Pimpin Jakarta, Merasa Seperti Tahanan Kota

Hal ini menyusul komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga dan merawat situs-situs yang memiliki nilai sejarah dan perjuangan bangsa. Mulai dari kediaman para pahlawan, gedung pertemuan, hingga rumah ibadah.

Lebih lanjut Anies juga menegaskan bahwa Pemprov DKI berkomitmen untuk merawat berbagai obyek sejarah di Jakarta. Selain masjid, sebelumnya pihaknya juga melakukan revitalisasi terhadap Gereja Immanuel.

"Kami ingin tempat ibadah di Jakarta yang punya sejarah dirawat, dikembangkan, dan direvitalisasi, sehingga kita dapat menyelamatkan untuk generasi anak cucu kita," tutur Anies.

Mantan Mendikbud itu menjelaskan kembali saat mengunjungi Masjid Jami Al Mansur dan mendengar langsung bagaimana masjid yang terkenal dengan empat pilarnya tersebut memberikan sumbangsih besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa lalu.

"3,5 tahun lalu saya hadir di masjid ini untuk acara haul. Waktu itu selesai acara saya menyaksikan masjid bersejarah ini, masjid ini didirikan tahun 1717 dan masjid ini penuh sejarah serta berpengaruh besar, punya catatan perjuangan tersendiri," kata dia.

Baca Juga: Wakil DKI: Memang Ada Hotel, Apartemen dan Industri Nakal Gunakan Air Tanah

"Pada awal kemerdekaan di mana tak banyak tempat mengibarkan merah putih, tetapi saat itu Guru Mansur mengibarkan merah putih di masjid ini," sambungnya .