Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 11 Oktober 2021 | 16:45 WIB
Ilustrasi begal (Suara/Iqbal)

SuaraJakarta.id - Polisi menangkap empat pelaku begal yang kerap beraksi di wilayah Jakarta. Para pelaku kerap beraksi di tempat sepi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, keempat pelaku tersangkut kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Kejahatan jalanan di Jakarta ini menjadi keresahan masyarakat, kejahatan seperti curat, curas dan curanmor. Modusnya mereka mencari tempat-tempat yang sepi dan mereka berkelompok, biasanya mereka hentikan dan tidak segan-segan memberi kekerasan ke korban ini," ujarnya, Senin (11/10/2021).

Yusri menjelaskan, kasus curat ini terjadi di wilayah Tambun, Bekasi. Berawal dari laporan korban berinisial A di wilayah Tambun, Minggu 26 September 2021.

Baca Juga: Beraksi di Bekasi-Tangerang, Residivis Gabung Bikin Grup Komplotan Begal Raja Tega

"Kami amankan ada 4 tersangka, berhasil diamankan pertama pelaku EH ini todongkan celurit ke korban kemudian bacok korban," tuturnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers terkait balap liar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Dari penangkapan EH, polisi kemudian berhasil pelaku berinisial EH. Dari hasil penyelidikan dan pengembangan, EH berperan sebagai pengatur strategi.

"EH memang atur strategi, dia lakukan dan dia rampas hasil kejahatan dari punya korban," katanya.

Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku lainnya berinisial SB yang berperan sebagai joki

"Kedua kami tangkap SB alias S perannya joki, yakni dia yg bonceng A alias KA yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Jadi ada lima pelaku, satu DPO A yang kami kejar dan tahu identitasnya," jelasnya.

Baca Juga: Warga yang Tolak Penambangan di Kali Progo Dikriminalisasi, Ini Kata LBH Yogyakarta

Petugas kepolisian kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku lainnya berinisial RA yang berperan sebagai penyedia senjata tajam.

"Pelaku SB yang berperan sebagai joki yang berboncengan dengan EH. Kemudian pelaku keempat yakni RA alias A ini sediakan sajam, ada dua celurit disiapkan oleh RA untuk aksinya dengan teman-temannya," katanya.

Para pelaku juga kerap melakukan kejahatan curanmor. Sasarannya mengincar pengendara sepeda motor yang tengah melintasi kawasan sepi di tengah malam.

"Modusnya biasa mereka secara bersama-sama dua tiga motor bergerak untuk cari tempat-tempat sepi. Lalu melihat situasi apakah ada korban dan biasa di tengah malam hari biasa cari sasaran 00.30 WIB dan lihat korban lewat di tempat sepi. Kemudian dia memepet untuk berhenti, satu berteriak hentikan korban minta barang-barang korban termasuk sepeda motornya," jelasnya.

Ilustrasi pembegalan. [Foto: Batamnews.com]

Dalam melakukan aksinya, pelaku begal ini tak segan melukai korbannya. Korban juga sempat melawan pelaku, namun pelaku yang membawa celurit langsung merampas ponsel dan motor korban.

"Korban sempat mencoba melakukan perlawanan tapi diancam dengan celurit, sehingga kendaraan dan HP korban dibawa kabur pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Load More