SuaraJakarta.id - Antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mendorong pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) pada libur akhir tahun.
"Isu libur akhir tahun, ada strain varian baru. Mudah-mudahan tidak ada, selama pemerintah bersama masyarakat saling bahu-membahu,” kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Bidang Koperasi dan UMKM Ahmad Sarbini pada diskusi media, Selasa (12/10/2021).
Sarbini mengingatkan semua pihak, termasuk masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah penyesuaian PPKM Level 3 Jakarta.
Pria yang akrab disapa Abi itu mengutip hasil survei dampak COVID-19 terhadap pelaku usaha oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 September 2021, yang menyebutkan sebagian besar pelaku usaha telah menerapkan prokes.
Baca Juga: PTM Pertama di Balikpapan, Prokes Ketat Saat Pembelajaran
Pada data BPS tersebut, sebanyak 18,09 persen pelaku usaha tidak menerapkan jaga jarak, kemudian 18,13 persen pelaku usaha tidak menyediakan sarana cuci tangan dengan air dan sabun maupun sanitasi tangan, serta 14,22 persen pelaku usaha tidak mewajibkan penggunaan masker atau pelindung wajah.
Sebanyak 20 persen pelaku usaha tidak memfasilitasi protokol kesehatan, terutama usaha mikro dan kecil (UMK).
Sebanyak 95 persen usaha menengah hingga besar telah menerapkan protokol kesehatan dan memfasilitasi karyawannya dengan 3M yakni menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
Sementara itu, capaian vaksinasi di DKI Jakarta hingga 11 Oktober 2021 mencapai 10,64 juta untuk dosis pertama atau 119 persen dari sasaran 8,94 juta orang.
Dari jumlah tersebut, porsi KTP DKI Jakarta mencapai 66 persen dan non KTP DKI Jakarta mencapai 34 persen.
Baca Juga: Denda Prokes September 2021 di Jakarta Barat Capai Rp 22,9 Juta
Sedangkan vaksinasi lengkap dosis kedua sudah mencapai 7,97 juta atau 89,2 persen.
Untuk jumlah kasus aktif yang masih dirawat dan diisolasi berkurang 259 orang menjadi 1.464 orang dengan total kesembuhan menjadi 844.189 orang, angka kasus positif sepekan terakhir mencapai 0,7 persen.
Meski demikian, level PPKM di Jakarta masih berada di level tiga karena capaian vaksinasi dan perkembangan kasus COVID-19 juga perlu memperhatikan perkembangan di daerah penyangga Jakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
Kronologi Raffi Ahmad Ditegur Istana Hingga Dipolisikan, Kini Diragukan Jadi Utusan Khusus Presiden
-
Ayu Dewi dan Keluarga Tahun Baruan di Kamar Hotel, Netizen: Kayak Kontrakan
-
6 Potret Artis yang Pilih Umrah untuk Isi Liburan Akhir Tahun 2024, Ada Ayu Ting Ting
-
Rayakan Tahun Baru di Korea, Dave Hendrik Hindari Tiket Pesawat Mahal!
-
8 Cara Seru Merayakan Akhir Tahun Bersama Keluarga dan Teman
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Personel Gabungan Tindak 31 Kendaraan Pelanggar di Jakarta Timur
-
Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza Kembali Dibuka untuk Umum Setelah Satu Bulan Tutup
-
Mantan Pengacara Anak Bos Prodia Ditetapkan Sebagai Tersangka
-
JIS Resmi Jadi Kandang Persija, Rano Karno: Gubernur dan Saya yang Perintahkan Jakpro
-
Hasil Forensik Nyatakan Kebakaran Glodok Plaza karena Arus Pendek