SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta belum menambah jumlah sekolah peserta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat, meski PPKM Jakarta sudah turun menjadi level 2.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Selasa (20/10/2021) malam.
Meski demikian, Riza berjanji akan terus memonitor dan mengevaluasi PTM yang sedang berjalan untuk kemudian secara bertahap pesertanya akan terus ditambah ke depannya dari jumlah saat ini sebanyak 6.623 sekolah.
"Nanti PTM terus dievaluasi, nanti kami tambah lagi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, kami bersyukur juga vaksin sudah luar biasa," kata Wagub DKI.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Rabu 20 Oktober: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
Dalam PPKM Level 2 Jakarta, ada kompensasi yang diberlakukan, seperti sektor non esensial sudah boleh 50 persen, sektor esensial seperti pasar modal sudah 75 persen yang administrasi, industri pasar ekspor 75 persen, anak-anak boleh masuk mal, kafe sudah bisa beroperasi sampai 50 persen, tempat ibadah 75 persen, fasilitas umum 25 persen sampai jam 21.00, dan transportasi umum sudah 100 persen.
"Namun demikian, kami tetap minta untuk masyarakat tetap di rumah, laksanakan protokol kesehatan secara taat dan bertanggung jawab," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan penambahan sekitar 1.000 sekolah dari jumlah saat ini 6.623 sekolah yang dapat mengikuti PTM terbatas saat Jakarta PPKM Level 2.
"Saat ini sedang proses, kami targetkan lebih dari 1.000 sekolah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah, Selasa (19/10/2021).
Saat ini, lanjut dia, sudah ada 6.623 sekolah di Jakarta yang mengikuti PTM terbatas.
Baca Juga: 9 Fraksi DPRD DKI Soroti Semrawutnya Jaringan Utilitas di Jakarta
Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan PTM terbatas sebelumnya, pihaknya menekankan konsistensi penegakan protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker dan jaga jarak.
"Walaupun level dua yang artinya sudah menunjukkan COVID-19 melandai, namun tetap protokol kesehatan, jangan sampai masker asal digunakan saja," ucapnya.
Tak hanya itu, koordinasi antara sekolah dengan orang tua siswa juga lebih intensif akan dilakukan untuk mendukung PTM terbatas tersebut.
Dinas Pendidikan Jakarta, lanjut dia, menargetkan 90 persen sekolah di DKI sudah menjalani PTM terbatas dari total 10.677 sekolah di Jakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
Jakarta Bebas Macet? Wagub 'Bisikin' Menpan RB Semua PNS Pusat Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu
-
Pekan Ini, CFD di Jakarta Ditiadakan
-
Merayakan Hari Lahir Jakarta: Jadi Kota Global dan Berbudaya
-
Formula E Jakarta 2025: Tiket Dibagi Gratis ke Pelajar, Jakpro Bantah Sepi Peminat!
-
Jakarta Kota Global dan Berbudaya: Ini Makna Mendalam di HUT ke-498
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu