SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) mempersiapkan enam taman untuk dibuka pada masa PPKM Level 2 Jakarta.
"Kita sudah mempersiapkan enam tanam. Tinggal tunggu Surat Keputusan (SK) dari Kepala Dinas saja," kata Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Jauhar Arifin, Kamis (21/10/2021).
Menurut dia, hal tersebut dilakukan karena sesuai dengan ketentuan PPKM Level 2 Jakarta yang memperbolehkan taman kembali dibuka.
Enam taman itu terdiri dari Taman Jalur Hijau Duri Kosambi Cengkareng, Taman Katelia Pal Merah, Taman Kampung Baru, Taman Green Garden, Utan Kota Rawa Buaya dan Taman Meruya Ilir.
Enam taman tersebut direncanakan akan mulai buka Sabtu (23/10).
"Kalau rencana Sabtu, kalau memang Sabtu belum ditandatangani SK-nya kemungkinan Senin," kata Jauhari.
Menurut Jauhari, ada beberapa poin aturan yang diatur dalam SK tersebut. Salah satunya adalah jumlah pengunjung hanya 25 persen dari kapasitas utama taman.
Selain itu, pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun harus didampingi oleh orang tua.
Hal itu karena usia di bawah 12 tahun belum bisa menerima vaksin sehingga kondisi kesehatannya harus dipantau orang tua.
Baca Juga: Jakarta PPKM Level 2, Wagub DKI Ingatkan Warga: Tetap Hati-Hati, Jangan Euforia
Selain itu, peraturan tersebut juga mengharuskan setiap taman menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Maka dari itu kita sedang koordinasi ke Kominfo. Kita lagi minta kode batangnya (barcode)," kata Jauhari.
Dengan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi, pihaknya akan lebih mudah memantau status kesehatan setiap pengunjung.
Selain itu, pengunjung yang belum tervaksin dengan otomatis tidak diperbolehkan masuk ke area taman.
Jauhari beserta jajarannya sendiri sudah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana kesehatan di setiap taman yang akan dibuka itu.
Sarana dan prasarana yang telah disiapkan di antaranya penambahan wastafel dan sabun di beberapa titik taman, cairan pembersih tangan (hand sanitizer) hingga petugas yang menggunakan alat pengukur suhu tubuh di depan pintu taman.
Jauhari berharap nantinya para pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam area taman agar tidak menimbulkan klaster COVID-19 baru. [Antara]
Berita Terkait
-
Blok M Bersolek! 3 Taman Ikonik Bakal Digabung Jadi Jogging Track Terpanjang
-
Menteri Pertahanan Sebut Aktivitas Ilegal Sekitar Taman Nasional Sudah Ada Sejak 21 Tahun Silam
-
Geger Taman Nasional Teso Nillo: Satgas PKH Temukan Sertifikat Tanah Ilegal
-
Jaksa Agung Klaim Serahkan Penguasaan Taman Nasional Tesso Nilo Riau ke Menteri LHK
-
Planetarium Jakarta Hadirkan Wisata Edukasi untuk Siswa Selama Libur Sekolah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Investasi Emas Digital vs Kripto: Mana Lebih Aman di 2025?
-
Rekomendasi Bengkel Mobil Terbaik di Jakarta untuk Mobil Bekas
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik