SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti soal perubahan iklim di Jakarta. Untuk bisa melakukan mitigasi atau tindakan pencegahan dan adaptasi, Anies menerbitkan aturan baru.
Aturan itu adalah Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah yang Berketahanan Iklim/RPKRD.
Dalam Pergub itu, dijelaskan Mitigasi perubahan iklim yang dimaksud bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dan meningkatkan serapan GRK. Lalu, untuk adaptasi perubahan iklim dilakukan demi mengurangi tingkat kerentanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
Melalui akun resmi Pemprov DKI Jakarta, Pergub 90/2021 disebutkan sebagai upaya untuk berkontribusi dalam pencapaian National Determinded Contribution (NDC) Indonesia dan Paris Agreement.
Jakarta juga diharap mampu bisa mencapai visi Global Net Zero Emission pada 2050, penurunan emisi GRK 30 persen pada 2030, dan penurunan emisi GRK langsung 50 persen pada 2030.
"Rencana aksi ini mencerminkan visi Jakarta yang berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan lklim yang tidak hanya mengalokasikan sumber dayanya untuk upaya pengurangan emisi gas rumah kaca," demikian keterangan akun @dkijakarta, Senin (25/10/2021).
"Tetapi juga meningkatkan daya adaptasi masyarakat dan sistem kota untuk menghadapi iklim dan lingkungan yang selalu berubah," tambahnya.
Anies memuat 11 aksi yang terbagi pada 5 sektor, di antaranya adalah:
1. Sektor energi
- efisiensi energi
- perluasan penggunaan energi terbarukan
- penggantian bahan bakar ramah lingkungan
- peralian peggunaan transportasi publik
- penarusutamaan pejalan kaki dan pesepeda
Baca Juga: Bukan Prabowo, Emak-emak Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
2. Sektor limbah
- pengurangan sampah di sumber
- optimalisasi pengolahan air limbah
- penembangan pengolahan sampah
3. Sektor pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya atau agriculture, forestry and other land use (AFOLU)
- perluasan serapan emisi GRK
4. Sektor industrial processes and product use (IPPU)
- penggunaan energi ramah lingkungan bagi industri
5. Sektor lainnya
- diplomasi perubahan iklim
Untuk tindakan adaptasi perubahan iklim memuat 11 aksi yang terbagi pada 7 sektor seperti berikut ini:
1. Perumahan dan kawasan permukiman
- penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
2. Infrastruktur berketahanan iklim
- pembangunan infrastruktur berketahanan iklim
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate
-
DANA Kaget Terbaru: Isi Pulsa Gratis, Bayar Tagihan? Buruan Klaim
-
Cara Pre Order iPhone 17 di Blibli, Panduan Lengkap Pemesanan Awal dengan Harga Resmi
-
Deolipa Yumara: Sikap Nikita Mirzani di Sidang Bisa Pengaruhi Hukuman 40 Persen