SuaraJakarta.id - Polsek Koja menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga jadi penyebab keracunan sejumlah warga Koja, Jakarta Utara.
Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.
"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah? Jenis apa? Racun apa?" kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (25/10/2021).
Sementara itu, DPD PSI Jakarta Utara meminta maaf atas insiden dugaan keracunan makanan.
Baca Juga: Usut Dugaan Keracunan Nasi Kotak, Polisi Uji Sampel Makanan dan Periksa Kader PSI
Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama juga menjanjikan santunan pada korban dugaan keracunan. Korban merupakan warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
Darma mengatakan, makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021.
Sampai hari ini, kata dia, sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah.
"Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama dalam keterangan tertulis.
Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.
Baca Juga: Dapat Nasi Kotak Dari PSI, Puluhan Warga Koja Jakarta Utara Keracunan
"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.
Darma menambahkan, esensi Rice Box PSI adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. "Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," katanya.
PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.
Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.
Dia sudah bekerjasama dengan PSI menyediakan makanan untuk program "Rice Box PSI" sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya.
Lidya berterima kasih kepada PSI karena program tersebut telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di tengah pandemi ini. [Antara]
Berita Terkait
-
Soroti Editing hingga Pengambilan Gambar di Video RK Singgung Janda, Jubir RIDO Curiga Ada Maksud Ini
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Nilai Wajar Kaesang Bilang 'Jateng Is Red Itu PSI', Sekjen: Mudahan-mudahan Jadi Kebun Mawar Semerbak
-
Bela Gibran, Politisi PSI Sebut Isu Fufufafa Tak Laku: Tidak Relevan
-
Karier Politik Grace Natalie, Jadi Gunjingan Usai Disuruh Bagi-bagi Topi Saat Kampanye
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting