SuaraJakarta.id - Tempat cuci motor yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, disatroni kawanan geng motor pada Senin (1/11/2021) dini hari. Dalam aksi itu satu kotak amal yang berada di lokasi turut digasak kawanan garong tersebut.
Pemilik cuci motor, Sobir mengatakan, dalam kotak amal itu berisi uang sekitar Rp 1 juta. Kata dia, kotak amal itu diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin bersedekah.
"Kotak amal itu isinya sekitar Rp 1 juta. Niatnya uang di kotak amal itu sudah mau diambil. Memang sengaja ditaruh kotak amal di situ," kata Sobir saat di lokasi, Selasa (2/11/2021) sore.
Sobir mengatakan, rencananya uang dalam kotak amal itu akan disumbangkan bagi pembangunan musala di Semarang, Jawa Tengah.
Kenyatannya, uang dalam kotak amal itu malah digasak para komplotan geng motor tersebut.
"Buat bangun musala uangnya. Bukan di sini, tapi di Semarang, Jawa Tengah," papar dia.
Kronologi Penyerangan
Ahmad Fauzi (35), salah satu korban pembacokan pun menceritakan kronologi saat tempat kerjanya diobrak-abrik para pelaku geng motor yang membawa senjata tajam.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada pukul 01.00 WIB, mengingat tempat cuci motor itu beroperasi 24 jam.
Baca Juga: Viral Minta Sekarung Bawang, Aiptu PDH Dimutasi ke Bintara Yanma Polda Metro
Fauzi mengatakan, semula ada satu unit motor—dengan cara melawan arah—melintas di depan tempat kerjanya. Dia menduga orang yang berada di motor itu melakukan pengintaian.
"Jadi awalnya ada satu motor dulu lewat depan sini lawan arah. Kayaknya dia ngintai dulu," kata Fauzi.
Tidak lama berselang, dua unit motor lainnya yang juga melawan arah turut melintas. Tanpa disangka, kumpulan orang itu berbalik arah ke tempat cuci motor tempat Fauzi bekerja.
"Pas sampai depan, empat orang turun dari motor. Bawa senjata tajam semua empat orang itu," sambungnya.
Fauzi menambahkan, tiga orang anggota geng motor itu terlihat membawa senjata tajam jenis celurit. Satu orang lainnya, membawa parang.
Diserang saat Main HP
Tidak sampai situ, mereka langsung mengacungkan senjata tajam ke arah tiga orang karyawan di lokasi.
Saat itu, Fauzi dan dua karyawan tempat cuci motor lainnya sedang bersantai sambil memainkan ponsel genggam.
Saat para kawanan geng motor itu mengacungkan senjata tajam, para karyawan tempat cuci motor itu kabur tunggang-langgang.
Fauzi mengatakan, dia kabur ke arah belakang dan dua rekannya kabur ke tempat lain.
"Pas kejadian itu lagi tidak ada kendaraan yang dicuci. Begitu dia keluarin senjata tajam, kami langsung kabur," ujar Fauzi.
Meski kabur, Fauzi tetap menjadi korban pembacokan. Punggungnya terkena sabetan celurit saat berusaha menahan pintu belakang.
"Teman saya yang satu lagi kena di perut. Cuma tidak parah, tidak dalam lukanya. Hanya kayak sabetan saja," pungkas dia.
Dibacok Pakai Celurit
Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/11/2021) dini hari.
Dalam keterangan akun itu, kawanan geng motor itu turut menyerang karyawan tempat cuci motor menggunakan senjata tajam.
Dalam video itu sejumlah orang tersebut datang menggunakan sepeda motor secara berboncengan.
Sontak, mereka langsung mengacungkan senjata tajam yang mengarah ke karyawan cuci steam motor.
Imbasnya, dua karyawan tersebut terkena sabetan senjata tajam jenis celurit. Keduanya mengalami luka pada bagian punggung dan perut.
Setelahnya, kawanan geng motor itu memecahkan kaca kotak amal yang berada di lokasi kejadian. Bahkan, alat penanak nasi dan termos turut digasak oleh para pelaku.
Diduga Komplotan Begal
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko mengaku telah menerima laporan soal peristiwa tersebut. Sejumlah orang itu, kata Bambang, merupakan komplotan begal.
Bambang mengatakan, para pelaku yang mengacungkan senjata kepada pekerja steam motor itu berhasil mengambil uang yang ada di dalam kotak amal.
Hanya saja, dia belum mengetahui pasti jumlah uang yang ada di dalam kotak amal tersebut.
"Uang kotak amal dan rice cooker. Jumlah (uang) tidak ada yang tahu," papar Bambang.
Berita Terkait
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Kibarkan Bendera One Piece Apakah Bisa Dihukum?
-
Bikin Onar Ngaku-ngaku Anggota, 2 Pria Mabuk Diamuk Warga di Pulogadung, Satunya Tepar di Jalanan
-
Polisi di Samosir Sumut Dipatsus Gegara Viral Pegang Kemaluan Anak Sendiri
-
Bokong Perempuan Ini Terbakar Usai Duduk 10 Detik di Atas Batu, Sampai Butuh Cangkok Kulit
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Kulkas 2 Pintu Paling Irit 2025: Panduan Wajib untuk Pasangan Muda di Rumah Baru
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau