SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta memastikan anggaran penyelenggaraan Formula E tidak tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bahkan tak mengajukannya.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik. Ia menyebut dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Jakarta 2022, Pemprov tak mengajukan permintaan dana apapun untuk Formula E.
"Yang jelas enggak ada anggaran soal Formula E," ujar Taufik di Hotel Grand Cempaka Resort, Puncak, Jawa Barat, Rabu (3/11/2021).
Taufik mengatakan, anggaran untuk ajang balap mobil listrik itu tidak ada dalam draf di semua Komisi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ia berani memastikan hal ini karena yakin DPRD DKI sudah memeriksanya secara rinci.
"Sekarang pasti ketahuan, karena (pembahasan KUA-PPAS) ini detail. Induk anggarannya (Formula E) sudah gak ada. Kalau induknya enggak ada, ya lepas dong (dari APBD)," kata Taufik.
Menurut Taufik, Pemprov DKI sudah berkomitmen menggunakan dana dari swasta untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta. Kecuali uang komitmen yang sudah dibayarkan 2019 lalu.
Karena sudah tak diajukan, maka pecahan anggaran lain untuk kelengkapan acara juga ikut hilang.
"Enggak ada, karena induknya (anggaran) dah enggak ada. Kalau induknya masih ada kan ini tupoksinya ada masing-masing. Sekarang kan induknya gak ada ya lepas dong. Itu kan konsekuensi dari penganggaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meyakini ajang Formula E kedepannya tidak akan lagi menggunakan APBD.
Baca Juga: Kasus Lurah Duri Kepa Pinjam Duit Warga, Pemprov DKI Mulai Usut Pihak Lain
Ke depannya dana untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu akan mengandalkan sponsor.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto mengatakan, dana APBD yang dipakai hanya dipakai untuk commitment fee Formula E Jakarta saja. Ia menganggap uang yang dikucurkan sebagai modal awal menggelar acara.
"Iya pasti, enggak pakai APBD. Yang sudah dibayarkan kemarin kita pakai untuk modal kita lah untuk awalnya itu. Nanti akan kita gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," ujar Widi di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Widi bahkan menyatakan sudah banyak sponsor yang ingin mendanai ajang ini. Namun, pihaknya masih mengatur sejumlah hal, seperti trek hingga susunan acara untuk bisa mendapatkan rencana pembiayaan.
"Sponsor sudah menunggu, antrian panjang. Tapi sponsor itu kan pasti liat proposalnya dong. Proposalnya belum ada, kita nyusun proposal, kita jual," jelas Widi.
Meski sudah banyak sponsor mengantre, Widi menyebut proposal belum selesai dibuat. Begitu perencanaan rampung, nantinya akan ada pengajuan ke berbagai pihak.
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Tak Hanya Tunjangan Perumahan, Anggota DPRD DKI Terima Honor hingga Rp139 Juta Per Bulan
-
Usai Didemo, DPRD DKI Siap Pangkas Tunjangan Perumahan Rp78 Juta? Ini Bocoran dari Ima Mahdiah!
-
Lebih Gede dari DPR, Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp78 Juta Tiap Bulan, Mahasiswa: Terlalu Besar!
-
DPRD Janji Kawal Tuntutan Mahasiswa soal Anggaran dan Transparansi Dharma Jaya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan