Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 08 November 2021 | 17:05 WIB
Lokasi rumah orang tua Veronica Koman dijaga ketat polisi pasca diserang pelaku teror. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJakarta.id - Terduga pelaku teror ledakan di rumah orang tua aktivis Papua, Veronica Koman, pada Minggu (7/11/2021) kemarin, diketahui mengendarai sepeda motor.

Pelaku teror di rumah orang tua Veronica Koman diduga berjumlah dua orang. Hal ini terungkap berdasakan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Dua orang pelaku pelemparan benda yang kemudian meledak itu diketahui dari pemeriksaan kamera CCTV, untuk meneror keluarga aktivis Veronica Koman," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono, Senin (8/11/2021).

Joko menjelaskan, dua orang tidak dikenal yang melakukan teror di rumah orang tua Veronica Koman di Grogol Petamburan itu, sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Baca Juga: Ini Kata Polisi Soal Benda Meledak di Rumah Orangtua Aktivis Papua Veronica Koman

"Kedua orang itu mendatangi rumah korban korban menggunakan sepeda motor, pada Minggu (7/11) pagi. Tiba di depan rumah korban, kedua orang itu kemudian melembar benda ke dalam pagar rumah yang kemudian meledak," katanya.

Pelaku teror paket di rumah orang tua Veronica Koman mengenakan jaket driver ojol. (tangkapan layar rekaman CCTV).

Joko menambahkan, pemilik rumah segera menghubungi Polres Metro Jakarta Barat guna melaporkan teror ledakan tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam olah TKP, polisi mendapati barang bukti berupa serpihan kertas, plastik dengan bekas cat berwarna merah dan kabel yang diduga berasal dari benda yang meledak.

Polisi juga sempat memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi rumah guna memperoleh informasi lebih detail.

Baca Juga: Kenakan Jaket Ojol, Ciri-ciri Pelaku Teror di Rumah Ortu Veronica Koman Terekam CCTV

Veronica Koman dalam Dialog Publik DPD GAMKI Jakarta [screenshot].

Joko belum bisa mengungkap, siapa dibalik aksi teror ledakan tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait pemeriksaan barang bekas ledakan yang ditemukan di TKP.

"Ini masih dikerjakan oleh Puslabfor terkait bahan apa sih yang dijadikan bahan peledak. Nanti kalau sudah keluar kita update," kata dia.

Load More