Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 17 November 2021 | 10:05 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Sabtu (14/8/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memprioritaskan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dan layanan publik. Untuk itu, masyarakat Ibu Kota saat ini belum membutuhkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/11/2021).

"Vaksin ketiga belum dibutuhkan bagi masyarakat. Sampai saat ini, vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga publik," kata Wagub DKI.

Selain itu, saat ini DKI Jakarta merupakan kota dengan penanganan COVID-19 terbaik di Indonesia dan masuk jajaran 50 kota dunia dengan respons COVID-19 yang baik.

Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Target WHO

Terlebih, ujar Riza, banyak masyarakat di Jakarta ataupun luar Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap satu.

"Tentu kita tidak boleh mendahului karena masih banyak warga Indonesia yang belum divaksin."

"Dan kami warga DKI Jakarta juga menghormati warga lainnya di seluruh Indonesia yang juga mendapatkan prioritas," ujar Wagub DKI.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok UMKM di Plaza Slipi Jaya Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021). [Instagram@arizapatria]

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia membeberkan, sampai awal November 2021 sudah ada 10.941.629 orang yang menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.

Mereka terdiri atas 67 persen warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP non DKI.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Rusun di Jakarta Terkendala Pembiayaan

"Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 8.512.563 orang dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI," ujar Dwi, Sabtu (6/11).

Dengan jumlah tersebut, Dwi mengatakan, persentase masyarakat yang telah tuntas menjalani vaksinasi COVID-19 hingga tahap kedua di Jakarta sudah mencapai 95,2 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia TL Handayani. [Foto: Beritajakarta.id]

Walau terbilang cukup tinggi, Dwi mengingatkan vaksinasi tidak menjamin masyarakat aman sepenuhnya dari COVID-19.

"Vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan," ungkap Dwi.

Load More