SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memprioritaskan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dan layanan publik. Untuk itu, masyarakat Ibu Kota saat ini belum membutuhkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/11/2021).
"Vaksin ketiga belum dibutuhkan bagi masyarakat. Sampai saat ini, vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga publik," kata Wagub DKI.
Selain itu, saat ini DKI Jakarta merupakan kota dengan penanganan COVID-19 terbaik di Indonesia dan masuk jajaran 50 kota dunia dengan respons COVID-19 yang baik.
Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Target WHO
Terlebih, ujar Riza, banyak masyarakat di Jakarta ataupun luar Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap satu.
"Tentu kita tidak boleh mendahului karena masih banyak warga Indonesia yang belum divaksin."
"Dan kami warga DKI Jakarta juga menghormati warga lainnya di seluruh Indonesia yang juga mendapatkan prioritas," ujar Wagub DKI.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia membeberkan, sampai awal November 2021 sudah ada 10.941.629 orang yang menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.
Mereka terdiri atas 67 persen warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP non DKI.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Rusun di Jakarta Terkendala Pembiayaan
"Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 8.512.563 orang dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI," ujar Dwi, Sabtu (6/11).
Dengan jumlah tersebut, Dwi mengatakan, persentase masyarakat yang telah tuntas menjalani vaksinasi COVID-19 hingga tahap kedua di Jakarta sudah mencapai 95,2 persen.
Walau terbilang cukup tinggi, Dwi mengingatkan vaksinasi tidak menjamin masyarakat aman sepenuhnya dari COVID-19.
"Vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan," ungkap Dwi.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Riza Patria Sibuk Usai Dilantik Jadi Wamendes, RK: Tim Pemenangan Lapis Dua Kencang Kerjanya
-
Riza Patria Jadi Calon Wamen, RK: Bukti Ketua Timses RIDO Bukan Kaleng-kaleng
-
251 Kelompok Relawan Dukung RK-Suswono, Timses Minta Tak Ada yang Sebar Hoaks
-
Riza Patria: Tim Pemenangan RIDO Sudah Siap Tempur!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual