Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 19 November 2021 | 14:42 WIB
Garis polisi terpasang di lokasi robohnya bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021). Akibat kejadian itu, empat pekerja alami luka. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Polisi memeriksa salah satu dari empat korban kasus gedung SMAN 96 Jakarta roboh. Pemeriksaan rencananya dilakukan hari ini.

Hal itu disampaikan Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).

"Kita rencanakan periksa hari ini," kata Fahmi.

Fahmi belum menjelaskan detail terkait pemeriksaan yang sudah dilakukan. Yang pasti, pemeriksaan dilakukan guna mengungkap penyebab gedung SMAN 96 Jakarta roboh.

Baca Juga: Roboh saat Direnovasi, Polisi Periksa Project Manager Kontraktor SMAN 96 Cengkareng

Ke depannya, kata Fahmi, tidak menutup kemungkinan menambah saksi untuk kepentingan penyidikan.

Sebelumnya, Fahmi mengatakan, pihaknya telah periksa kontraktor bangunan terkait kasus gedung SMAN 96 Jakarta roboh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat itu.

"Saksi untuk kontraktor sudah kita periksa, jabatannya Project Manager," ujarnya dikutip dari Antara.

Pihak kontraktor yang diperiksa itu termasuk dari 12 saksi yang sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Ke-12 saksi tersebut terdiri atas para pekerja hingga mandor yang terlibat dalam proses pembangunan gedung sekolah tersebut.

Baca Juga: Usut Robohnya Gedung SMAN 96 Cengkareng, Polisi Periksa Kontraktor

Diketahui, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11/2021).

"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.

Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.

Load More