Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 22 November 2021 | 19:26 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim pihaknya tak terlibat dalam rencana pembentukan cyber army untuk membela Gubernur Anies Baswedan yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Riza mengaku tak pernah memberikan arahan apapun terkait hal itu.

Riza mengatakan menghormati organisasi manapun yang ingin membuat program asal tidak menyalahi aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Tidak ada arahan khusus, kami menghormati semuanya," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021).

Riza mengaku tak memikirkan soal ramainya buzzer di media sosial yang menyerang Anies atau Pemprov DKI. Ia lebih memilih untuk fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: MUI Jakarta Bikin Army Cyber untuk Bela Anies, PWNU DKI: Tak Boleh Dalam Agama

"Kami sekarang masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19 jangan sampai ada masalah gangguan informasi yang tidak baik," ujarnya.

Mengenai hoaks atau serangan buzzer yang kerap kali muncul di media sosial, Riza memang menyayangkannya. Ia meminta agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, bukan untuk menyerang personal tokoh yang tidak didukungnya.

"Di era digital di era reformasi jangan menyebarkan hoaks gunakan media sosial secara baik secara bijak saling menghormati, menghargai setiap kali ada informasi kami mengajak untuk diteliti kembali," pungkasnya.

Load More