Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Selasa, 23 November 2021 | 19:12 WIB
Kantor KPI Pusat. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Pusat mengklaim masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"(Penyelidikan) masih berjalan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2021).

Wisnu mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan MS dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia mengklaim belum menerima hasil pemeriksaan tersebut.

"Karena sampai sekarang secara formilnya belum kami terima," ujarnya.

Baca Juga: Rekam Aksi Ketua LSM Antikorupsi Peras Polisi, Anggota TAMPERAK jadi Tersangka Baru

Sementara itu pada Selasa (19/10/2021) lalu, Kuasa Hukum MS, Mualimin menyatakan pemeriksaan kejiwaan terhadap kliennya telah selesai pada Kamis (14/10/2021) lalu. Jelasnya MS hanya perlu menjalani pemeriksaan sebanyak enam kali, dari target seharusnya 16 kali.

"Alhamdulillah usai pemeriksaan psikis ke-6 kemarin, tim dokter psikiatri forensik RS Polri menyatakan pengambilan keterangan MS dan keluarganya (istri, ibu, kakak) sudah cukup," kata Mualimin lewat keterangan tertulisnya.

Diketahui, MS yang merupakan pegawai KPI mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan. Para terduga pelaku merupakan rekannya sesama pegawai KPI.

MS mengungkapkan menerima perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman kantornya. Mulai dari diperbudak, dirundung secara verbal maupun non verbal, bahkan ditelanjangi.

Kejadian itu terus terjadi hingga 2014 sampai akhirnya MS divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) usai ke psikolog di Puskesmas Taman Sari lantaran semakin merasa stres dan frustasi.

Baca Juga: Pakai Topeng Ski, Begini Tampang Bandar Sabu Pelindas Iptu Lukas saat Dibawa ke Jakarta

"Kadang di tengah malam, saya teriak-teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas, diriku tak sama lagi usai kejadian itu, rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga. Mereka berhasil meruntuhkan kepercayaan diri saya sebagai manusia," kata MS dalam surat terbukanya yang dikutip Suara.com, Rabu (1/9/2021) lalu.

Load More