SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya menggenjot vaksinasi COVID-19 di wilayah aglomerasi atau daerah penyangga Jakarta, seperti Depok, Tangerang dan Bekasi (Detabek). Mengingat pergerakan masyarakat yang cukup tinggi di kawasan tersebut.
“Penduduk kawasan ini commuter, tiap hari ke Jakarta, bekerja dan melakukan aktivitas,” kata kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).
Sambodo menambahkan model vaksinasi yang dilakukan sama dengan yang di Jakarta, yakni melalui program Vaksinasi Merdeka atau vaksinasi dengan basis relawan.
Hasilnya, lanjut dia, wilayah tetangga Jakarta yang menjadi masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya di antaranya Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan persentase vaksinasi sudah mencapai di atas 70 persen.
Baca Juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo: Filosofi Polisi Pengayom
“Kalau pun ada gelombang ketiga, kita bisa menunda terjadinya gelombang ketiga atau bahkan bisa mencegah sama sekali supaya tidak terjadi sambil terus melaksanakan tracing dan testing,” ujar Sambodo.
Upaya vaksinasi di daerah penyangga Jakarta itu, lanjut dia, juga diharapkan mendukung kekebalan kelompok di Ibu Kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 123 persen.
Namun dari jumlah itu, jumlah warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 83 persen.
“Walau pun Jakarta sudah mencapai herd immunity 123 persen, kenyataannya tidak semua KTP DKI, itu baru 83 persen KTP DKI,” tutur Sambodo.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi di DKI Jakarta hingga Senin kemarin untuk dosis pertama mencapai 11 juta orang dan dosis kedua 8,85 juta orang.
Baca Juga: 7 Hari Operasi Zebra, Polda Metro Jaya Tindak 400 Pelanggar Rotator dan Knalpot Bising
Di sisi lain, lanjut dia, angka mobilitas di Jakarta juga meningkat sekitar 40 persen seiring pelonggaran ketika PPKM level satu berlaku di Jakarta.
Sehingga, ia mengharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru dan mendorong masyarakat untuk mengakses vaksinasi COVID-19.
Berita Terkait
-
Alasan Firli Bahuri Kembali Mangkir dari Pemeriksaan: Ada Pengajian dan Tahlilan
-
Polisi Benarkan Keponakan Megawati Terlibat Judi Online, Ternyata Termasuk Tersangka Utama
-
Ada Mobil hingga Lukisan Mahal, Ini Penampakan Barang Sitaan Kasus Judi Online Senilai Rp 167 Miliar
-
Polda Metro Jaya Bakal Periksa Firli Bahuri Lagi
-
Polda Metro Jaya Kerahkan 71.399 Personel Amankan 32.570 TPS Pilkada Jakarta, 6 Masuk Kategori Rawan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama