Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 24 November 2021 | 04:05 WIB
Polda Metro Jaya menggelar Vaksinasi Merdeka di Depok, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021). [Suara.com/Yasir]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya menggenjot vaksinasi COVID-19 di wilayah aglomerasi atau daerah penyangga Jakarta, seperti Depok, Tangerang dan Bekasi (Detabek). Mengingat pergerakan masyarakat yang cukup tinggi di kawasan tersebut.

“Penduduk kawasan ini commuter, tiap hari ke Jakarta, bekerja dan melakukan aktivitas,” kata kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).

Sambodo menambahkan model vaksinasi yang dilakukan sama dengan yang di Jakarta, yakni melalui program Vaksinasi Merdeka atau vaksinasi dengan basis relawan.

Hasilnya, lanjut dia, wilayah tetangga Jakarta yang menjadi masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya di antaranya Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan persentase vaksinasi sudah mencapai di atas 70 persen.

Baca Juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo: Filosofi Polisi Pengayom

“Kalau pun ada gelombang ketiga, kita bisa menunda terjadinya gelombang ketiga atau bahkan bisa mencegah sama sekali supaya tidak terjadi sambil terus melaksanakan tracing dan testing,” ujar Sambodo.

Upaya vaksinasi di daerah penyangga Jakarta itu, lanjut dia, juga diharapkan mendukung kekebalan kelompok di Ibu Kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 123 persen.

Namun dari jumlah itu, jumlah warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 83 persen.

“Walau pun Jakarta sudah mencapai herd immunity 123 persen, kenyataannya tidak semua KTP DKI, itu baru 83 persen KTP DKI,” tutur Sambodo.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi di DKI Jakarta hingga Senin kemarin untuk dosis pertama mencapai 11 juta orang dan dosis kedua 8,85 juta orang.

Baca Juga: 7 Hari Operasi Zebra, Polda Metro Jaya Tindak 400 Pelanggar Rotator dan Knalpot Bising

Di sisi lain, lanjut dia, angka mobilitas di Jakarta juga meningkat sekitar 40 persen seiring pelonggaran ketika PPKM level satu berlaku di Jakarta.

Sehingga, ia mengharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru dan mendorong masyarakat untuk mengakses vaksinasi COVID-19.

Load More