Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 29 November 2021 | 20:31 WIB
Gedung SMAN 96 Jakarta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, roboh saat sedang direnovasi, Rabu (17/11/2021). Empat pekerja jadi korban. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Penyelidikan kasus robohnya gedung SMAN 96 Jakarta masih terus dilakukan pihak kepolisian. Teranyar, polisi akan memanggil pejabat Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I.

Pemanggilan itu untuk dimintai klarifikasi terkait kasus gedung SMAN 96 Jakarta di kawasan Cengkareng yang roboh saat direnovasi.

Diketahui, gedung SMAN 96 Jakarta roboh pada, Rabu (17/11/2021) lalu. Akibatnya, empat pekerja jadi korban luka.

"Sudah diundang klarifikasi, minggu ini datang. Undangan sudah dikirim minggu lalu," kata Kanit Reskrimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri, Senin (29/11/2021).

Baca Juga: Buntut Gedung SMAN 96 Roboh, DPRD DKI Minta Teknis Pelaksanaan Rehab Sekolah Dievaluasi

Pemeriksaan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I lantaran membawahi wilayah SMAN 96 yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Hasil pemeriksaan Puslabfor diyakini akan membantu polisi mengungkap penyebab utama gedung SMAN 96 Jakarta roboh.

Sejauh ini, lanjut Fahmi, pihaknya sudah memeriksa 21 saksi yang terdiri dari pekerja bangunan, kontraktor hingga korban luka akibat tertimpa puing.

"Sekarang sudah cukup untuk pemeriksaan saksi. Tinggal nunggu Puslabfor saja," tutur Fahmi. [Antara]

Baca Juga: Spek Tak Sesuai Jadi Penyebab Roboh, DPRD DKI Minta SMAN 96 Jakarta Direnovasi Ulang

Load More