SuaraJakarta.id - Indikator Politik Indonesia kembali menggelar survei calon presiden yang berpotensi dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang. Dari hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut, ada tiga nama kuat calon presiden yang menonjol.
Ketiganya, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski begitu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyoroti persaingan angka elektabilitas antara Prabowo Subianto di urutan pertama dan Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua.
Dalam hasil survei berjudul "Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Peta Elektoral Terkini", Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 23,7 persen. Kemudian Ganjar Pranowo di angkar 20,9 persen, sedangkan Anies Baswedan 15,1 persen.
Dalam kesimpulan awalnya, Burhadnuddin menyatakan, ada potensi pemilih Jokowi yang lari ke Ganjar Pranowo.
"Pemilih Pak Jokowi lari ke Ganjar. Ganjar nomor dua. Selisihnya tak jauh dengan Pak Prabowo, Anies ketiga," ujar Burhanuddin seperti dikutip Wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com pada Minggu (5/12/2021).
Namun begitu, Burhanuddin mengemukakan, nama Prabowo Subianto hingga saat ini masih konsisten di urutan paling atas dalam survei yang dilakukannya.
"Jadi survei rutin yang kami gelar menemukan pola di mana Pak Prabowo masih di peringkat pertama, tetapi tidak signifikan terutama dibanding elektabilitas Ganjar Pranowo," katanya.
Pun ia menjelaskan, dalam simulasi dengan 30 nama, 10 nama, dan 8 nama, masih tetap menunjukan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi.
"Jadi kami belum menemukan data bahwa Pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," katanya.
Baca Juga: Nasdem Disebut Bakal Pilih Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, Pengamat: Cukup Realistis
Untuk diketahui, selain tiga nama tersebut, beberapa nama juga menduduki urutan berikutnya, secara berurutan.
Nama-nama tersebut yakni, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,1 persen, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno 4,6 persen, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 2 persen, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa 1,7 persen dan Mensos Tri Rismaharini 1,7 persen.
Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 2 November 2021 hingga 6 November 2021 dengan jumlah sampel 2.200 orang di seluruh Indonesia dan dilakukan dengan cara tatap muka. Sementara, margin of error dalam survei mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices