Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:02 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal dugaan digelarnya pesta gay di kafe yang berada di kafe Wow, Pancoran, Jakarta Selatan. Ia menyatakan, pengelola bakal disanksi jika memang terbukti mengadakannya.

Jajarannya di Pemprov DKI disebutnya sedang melakukan penyelidikan kebenaran dugaan tersebut.

"Semua kegiatan-kegiatan yang melanggar tentu ada sanksinya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Penampakan Kafe Wow di Kalibata, Jaksel yang viral diduga gelar pesta LGBT. (Suara.com/Yaumal)

Sementara itu, pihak Kafe Wow membantah menggelar pesta untuk kelompok LGBT. Satpam kafe sekaligus warga setempat Ismail mengatakan, beberapa pria yang berjoget hingga viral di media sosial merupakan tamu kafe.

Baca Juga: Bantah Aksi Pria Goyang Bareng karena Pesta Gay, Sekuriti Kafe Wow: Di Sini Banyak Ulama

"Itu enggak benar (pesta LGBT). Tamu yang datang itu spontan saja, bukan tamu yang kami undang," kata Ismail saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (7/12/2021).

Ismail mengaku, aksi joget para pria terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (4/12/2021) malam, dan kebetulan saat itu dirinya saat itu sedang bertugas.

"Itu aksi spontanitas mereka, yang terekam juga kan hanya beberapa detik. Karena saat ramai itu, kami langsung redam," katanya.

Dia menegaskan pihak kafe tidak mungkin menggelar pesta LGBT di kawasan itu.

"Di sini kan banyak ulama, banyak masyarakat. Mana berani kami melakukan itu. Di kafe ini juga enggak ada jual alkohol," tegas Ismail.

Baca Juga: Tak Masalah Kantor Mau Digeruduk Massa Buruh, Wagub DKI: Asal Jangan Anarkisme!

Diberitakan sebelumnya, warga menggeruduk Kafe Wow di Kalibata, Pancoran, Jakarta Timur karena dituding menggelar pesta LGBT. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Twitterm @Lelaki_5unyi. Dalam keterangannya dinarasikan penggerebekan lantaran terjadi pesta kelompok orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT.

Camat Pancoran, Rizki Adhari menyebut pihaknya bersama perwakilan warga dan polsek telah melakukan klarifikasi terhadap pengelola kafe pada Senin (6/12/2021) kemarin.

Pihak pengelola ketika itu mengklaim kecolongan.

"Awalnya kumpul-kumpul, lalu terbawa suasana dan pengelola saya pikir kurang tegas karena memang harus layani konsumen dan terjadi pembiaran," kata Rizki kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Dalam pertemuan itu, pihak pengelola juga berjanji akan melakukan evaluasi. Salah satunya dengan memperketat akses masuk.

"Disepakati apabila ada pengunjung berkelakuan menyimpang seperti kemarin itu, maka itu bisa langsung dilaporkan atau diinfokan ke Polsek untuk ditindak lanjuti," katanya.

"Jangan sampai terjadi lagi karena kalau terjadi lagi saya rasa enggak bisa. Apalagi wilayah Kalibata religius," katanya.

Load More