Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 09 Desember 2021 | 19:01 WIB
Ilustrasi tawuran - Seorang pelajar tewas dalam tawuran di Ciater, Tangsel. [Antara]

SuaraJakarta.id - Tawuran pelajar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memakan korban. Satu pelajar tewas akibat terkena bacokan senjata tajam di tangan kirinya.

Hal itu diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Apriyanto. Menurutnya satu pelajar yang meninggal itu usai kehabisan darah di rumah sakit.

"Betul ada korban yang meninggal di Rumah Sakit UIN Ciputat. Kemungkinan kalau keterangan dokter kehabisan darah," kata Djoko saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (9/12/2021).

Djoko menerangkan, korban merupakan salah satu pelajar di salah satu sekolah di Cirendeu, Ciputat, Tangsel.

Baca Juga: Berburu Jangkrik, 2 Pemuda di Tangsel Terperosok hingga Bermalam di Sumur Resapan

"Korban namanya M (16) pelajar dari salah satu sekolah Islam di Cirendeu, Ciputat," terangnya.

Djoko menuturkan, insiden tawuran itu terjadi di Jalan Ciater Serpong pada Rabu (8/12/2021) sore. Ada dua kelompok pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut.

"Tawuran pecah sore, kita dapat laporan pukul 16.30 WIB," tutur Djoko.

Djoko menerangkan, ada 10 pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. Tetapi, hingga saat ini pihak Polsek Serpong masih belum mengetahui asal sekolah dua kelompok pelajar yang tawuran di tengah jalan itu.

"Kita masih lidik. Pelajarnya nggak ketahuan dari sekolah mana, tapi mereka pakai baju pramuka. Kita juga masih mencari siapa yang melukai korban hingga meninggal," terang Djoko.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Taman Kota 1 Tangsel, Dua Mobil Ringsek

Aksi tawuran pelajar itu direkam video oleh warga yang berada di sekitar lokasi. Terlihat, mereka melakukan tawuran di jalan dan menghambat arus lalu lintas.

Satu unit motor bahkan terlihat terguling di tengah jalan. Video tawuran tersebut pun viral di sejumlah akun instagram.

Salah satunya yakni akun @tangsel.life. Dalam tayangan video tersebut, terlihat sejumlah pelajar berlarian.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More