Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 10 Desember 2021 | 07:05 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraJakarta.id - Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf menilai kekerasan seksual sama halnya dengan merendahkan kemanusiaan. Untuk itu tidak boleh ditolerir.

"Kekerasan seksual itu sama dengan merendahkan kemanusiaan, maka tidak boleh ditolelir," kata Amin dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).

Tidak hanya itu, Amin mengatakan oknum yang berbuat asusila harus dihukum seadil-adilnya.

Dia juga mengapresiasi kepolisian yang bertindak cepat menangani kasus kekerasan seksual di pesantren.

Baca Juga: Guru Perkosa Belasan Santriwati di Bandung, Kemenag: Ahlaknya Bejat!

"Keadilan harus ditegakkan agar masyarakat merasa aman dari predator seksual dan kali ini kita harus mengapresiasi kepolisian yang bertindak cepat," tuturnya.

Stafsus presiden ini mengatakan, yang juga lebih penting adalah mendampingi korban kekerasan seksual agar tetap memiliki kekuatan dan harapan masa depan.

"Korbanlah yang menanggung beban paling berat. Maka, saya siap memberikan pendampingan trauma healing agar mereka (korban) tetap memiliki harapan masa depan," imbuhnya.

Amin turut mengharapkan semua pihak mengambil peran dalam mengakhiri kekerasan seksual.

"Tidak ada cara lain selain kita bersama-sama ambil peran untuk mengakhiri kekerasan seksual apapun bentuknya." tutup dia.

Baca Juga: Kunjungi Penyandang Disabilitas Korban Kekerasan Seksual, Mensos Risma Lakukan Ini

Load More